JURNAL MEDAN - Mengucapkan kata Barakallah Fii Umrik sudah menjadi kebiasaan umat muslim saat ini.
Kalimat itu kerap diucapkan di saat keluarga, teman, dan kerabat yang lain sedang merayakan hari ulang tahun
Barakallah Fii Umrik diucapkan dalam bentuk rasa kepedulian kita terhadap orang yang di sayangi, sebagai penanda kita mengingat hari kelahirannya.
Tetapi yang paling disayangkan ketika kata-kata Barakallah Fii Umrik tersebut diucapkan, ternyata tidak diperbolehkan untuk disampaikan dalam Islam.
Dikutip dari Instagram @ustad.khalidbasalamah bahwa yang menyatakan hukum mengucapkan Barakallah Fii Umurik di hari kelahiran karena tidak ada perintahnya.
"Yang saya tau tidak ada merayakan hari kelahiran, yang saya tau, maka tidak perlu menyebutkan Barakallah Fii Umrik supaya mendoakan Allah doakan umurnya," ujar Ustaz Khalid Basalamah.
"Dan yang saya tau itu tidak ada dalam Islam dan belum pernah sahabat satu pun yang mengucapkan selamat ulang tahun untuk Nabi SAW, dan tidak pernah ada satu pun riwayat yang mengucapkan ulang tahun dan itu merupakan tradisi orang non muslim yang meminta doa, itu adalah tradisi mereka, bukan tradisi kita," jelas Ustaz Khalid Basalamah.
Nah, bagaimana Islam menyikapi ulang tahun yang merupakan penanda berkurangnya umur seorang hamba Allah.
"Kita kalau mau merayakan sebenarnya ada namanya ulang detik, bukan ulang tahun, kita kan setiap detik masih menikmati hidup, maka sebuah nikmat yang besar, tapi kan tidak ada perayaan," ujarnya.
Baca Juga: Kumpulan Foto Keren Aespa Saat Merayakan Debut 1 Tahun di Industri KPop, MY Pasti Senang Nih!
Jadi, kata-kata Barakallah Fii Umrik yang selama ini banyak disebutkan pada saat keluarga, teman dan kerabat sedang ulang tahun tidak ada tuntunannya dalam Islam.
Dengan demikian, ini merupakan salah satu bentuk kekeliruan dalam mengartikan dan memposisikan perkataan tersebut.
Maka mari sama-sama kita menghindari kata-kata Barakallah Fii Umrik dan boleh kita menggantikannya dengan cara mendoakan orang-orang yang kita sayang. ***