Makan, Salah Satu Dosa Pertama Manusia, Jangan Zalim Kepada Tubuh dengan Makanan, Kata dr. Zaidul Akbar

22 November 2021, 14:58 WIB
Makan, Salah Satu Dosa Pertama Manusia, Jangan Zalim Kepada Tubuh dengan Makanan, Kata dr. Zaidul Akbar /Tangkapan layar youtube.com/dr. Zaidul Akbar Official

JURNAL MEDAN - Pendakwah sekaligus praktisi kesehatan dr Zaidul Akbar mengatakan makan adalah salah satu dosan yang pertama yang dilakukan manusia.

Seperti yang diketahui saat ini, banyak diantara kita yang mengkonsumsi makanan dengan cara yang tidak sehat, sehingga menimbulkan berbagai penyakit dalam tubuh.

Menurut dr. Zaidul Akbar, memakan makanan tidak sehat termasuk salah satu cara kita untuk menzolimi tubuh sendiri.

Baca Juga: Kuartal III, Penyaluran Kredit BRI Tumbuh 9,74 Persen, Kredit UMKM Jadi Penopang Utama

Sekarang ini banyak ragam makanan yang dijual dimana-mana. Kita tidak mengetahui komposisi apa yang digunakan di dalam makanan, tetapi dengan semangat kita mengonsumsi dan melahap makanan tersebut.

Apalagi pada zaman sekarang ini. Penyedap rasa sudah meraja lela bahkan sudah menjadi bahan prioritas.

Padahal penyedap rasa itu salah satu dampaknya adalah tumbuh berbagai penyakit dalam tubuh.

Dikutip dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Senin 22 November 2021, ia menjelaskan tentang makan sebagai dosa pertama di bumi.

Baca Juga: Hasil Drawing Indonesia Open 2021: Lagi, Perang Saudara di Sektor Ganda Putra dan Ganda Putri

"Satu penyakit saja gara-gara ulah manusia, yang namanya asam urat gak bisa gerak dia pak, betul. Dan sayangnya banyak orang yang tidak paham, asam urat itu gara-gara apa, tiap hari yang dimakan itu sama terus, gak ada perbedaan, gak ada perubahan," kata dr. Zaidul Akbar.

"Misalkan, minyak-minyakan, tapi saya bilang, orang tua zaman dulu lebih kuat kayaknya daripada kita sekarang dan anak-anak zaman sekarang. Sebab yang dimakan mereka rebus-rebus, kukus-kukus dan begitukan, anak-anak sekarang masya Allah," ujarnya.

dr. Zaidul Akbar kemudian mencontohkan bagaimana doyannya anak-anak zaman sekarang mengonsumsi makanan berbahan gula pasir. Dan itu jumlahnya banyak sekali.

"Apapun yang dimakan gula pasir semua iya, dan ternyata kan terbukti (usia) 20 tahun ada yang sudah kenak stroke, 20 tahun ada yang sudah kenak diabetes banyak kasus yang kayak begini," ujarnya.

Baca Juga: Peserta Kartu Prakerja Gelombang 22 Wajib Masuk ke Dalam 6 Link Ini Jika Tak Ingin Insentif Rp2,55 Juta Hangus

dr. Zaidul Akbar kemudian mengingatkan Pentingnya dakwah tentang kesehatan. Dakwah untuk diri sendiri dan keluarga.

"Maka sebenarnya kalau kita bicara tentang dakwah tentang kesehatan, atau bagaimana kita menyadarkan umat ini, memang saatnya sekarang ini harus lo."

Ia kemudian bercerita tentang pertemuan dengan seorang ustaz yang aktifitas dakwahnya luar biasa, bolak balik Depok, Bogor dan segala macam.

Sayangnya si ustaz tersebut meninggal dunia di usia sekitar 40 tahunan.

Baca Juga: Kisah Luar Biasa Salman Al Farisi, Pergi Melamar Gadis, Lamaran Ditolak dan yang Diterima Malah Teman Sendiri

"Mungkin kita sudah terlalu sibuk membahas fiqih, muamalah, dan lain sebagainya, tetapi kita belum masuk ke dakwah tentang makanan," kata dr. Zaidul Akbar.

"Padahal, coba saya tanya apa dosa yang dilakukan oleh manusia yang  pertama kali? Dosa tentang apa?," Kata dr. Zaidul Akbar.

"Nabi Adam itu diturunkan Allah pertama kali kebumi gara-gara makanan, buah dari pohon Hud. Artinya apa ada pesan besar disitu, dan bahkan banyak orang yang tidak tahu hadits atau tidak membaca hadits waktu Allah menciptakan Nabi Adam."

"Belum dimasukkan ruhnya, setan sudah masuk pertama kali, dia lihat dan dia ketok-ketok, ini manusia atau makhluk gampang emosi, tidak sabaran, itulah iblis tadi dia sudah tahu."

Baca Juga: Sinopsis Jirisan Episode 10 : Kim Sol Dicurigai Sebagai Pembunuh di Jirisan, Kang Hyun Jo Dapat Petunjuk

"Kalau kita lihat Nabi Adam itu kan, sudah jelas-jelas apa yang disampaikan setan itu bohong atau dusta, 'kalau kau tak makan buah itu, nanti kau tak kan masuk surga."

"Tetapi, Nabi Adam percaya dengan apa yang disampaikan oleh setan tersebut sehingga makan buah tersebut."

dr. Zaidul Akbar menutup penjelasannya dengan mengatakan bahwa di dalam makanan ada iblis untuk menggoda manusia agar mengonsumsinya.

"Walau terkadang itu merupakan makanan yang tidak baik lagi tidak halal. Maka salah satu penyebab lemahnya iman seseorang adalah terlalu banyaknya makan." ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler