Kecenderungan, Ingatlah Bahwa Seseorang Diwafatkan Berdasarkan Kebiasaan di Dunia, Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

JURNAL MEDAN - Ustaz Adi Hidayat (UAH) berpesan agar selalu berbuat yang baik-baik karena kematian cenderung mengikuti kebiasaan yang sering dilakukan.

Jika sering berbuat baik, maka kita kemungkinan besar akan diwafatkan dalam keadaan berbuat baik. Begitu pun sebaliknya.

Setiap manusia pasti akan menghadapi kematian. Semua manusia menunggu giliran masing-masing dan kematian merupakan salah satu takdir Allah SWT.

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu Hari Ini: Gercep! Khajan Akan Nikahkan Anandi dan Shiv Dalam Waktu 15 Hari ke Depan

Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengatakan tidak satupun makhluk di dunia mengetahui kapan akan wafat dan dalam keadaan seperti apa.

"Biasakan (berbuat) yang baik-baik karena dengan itu kita akan diwafatkan," ujar UAH.

Dalam tausiah di Instagram @adihidayatofficial Selasa 30 November 2021, UAH menjelaskan ucapan Nabi Muhammadiyah SAW tentang kematian.

"Bahwa seseorang akan diwafatkan berdasarkan kebiasaannya, maka datang dia ke mesjid menunaikan salat subuh, di dapati kemudian dia terjatuh, itu wasilah saja, dan dia berpulang dengan panggilan yang sangat indah," ujar UAH.

Baca Juga: Manfaat Daun dan Buah Alpukat Bagi Kesehatan, Bisa Obati Kencing Manis Hingga Darah Tinggi: Simak Caranya!

Seperti yang sudah dijelaskan dalam QS, Al Fajr Ayat 27-30.

"Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya, maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hambaku dan masuklah kedalam surgaku."

UAH kembali menegaskan dirinya tidak tahu kapan dan seperti apa wafatnya.

"Kalau terpikir berbuat maksiat, maka tolong ingat saat mengerjakan itu mungkin anda akan wafat. Duhai anda yang sedang sibuk di kantor kalau ada yang menyodorkan proyek yang tidak jelas tolong bayangkan saat anda tanda tangan anda diwafatkan oleh Allah SWT."

Baca Juga: 8 Letak Tahi Lalat yang Bawa Hoki atau Keberuntungan Bagi Pemiliknya Menurut Primbon Jawa

"Duhai para ibu yang sedang menikmati acara yang tidak baik dalam televisi, misalnya, coba bayangkan ketika itu ditonton ibu akan diwafatkan oleh Allah SWT."

"Maka insyaAllah kita selalu akan terjaga dalam kemuliaan dan wafat dalam keadaan husnul khotimah insyaAllah," ujar UAH.

Marilah selalu berlomba-lomba untuk mencari kebaikan di dunia, dan selalu ingat kematian. Menurut UAH, insyaAllah dengan mengingat kematian setiap manusiawi bisa selalu dekat dengan Allah SWT.

"Sebab tanda-tanda orang yang beriman diantaranya adalah orang-orang yang selalu mengingat akan  kematian. Dan percayalah kematian itu akan datang kepada semua Makhluk Allah secara berganti-ganti," kata UAH. ***