10 Ulama Minangkabau yang Mengajar di Mekah, Salah Satunya Termasuk Guru bagi Pendiri Muhammadiyah dan NU

18 Februari 2022, 12:35 WIB
10 Ulama Minangkabau yang Mengajar di Mekah, Salah Satunya Termasuk Guru bagi Pendiri Muhammadiyah dan NU /Instagram @mekahmadinahlover

JURNAL MEDAN - Mekah adalah tanah suci bagi umat Islam di seluruh dunia. Tidak semua ulama dapat mengajar dan tinggal di Mekah untuk berbagi ilmu.

Berikut ini beberapa ulama besar dari Minangkabau yang tercatat pernah mengajar di Mekah dalam waktu yang cukup panjang. Salah satunya guru bagi pendiri Muhammadiyah dan NU.

Di Minangkabau, ulama begitu populer karena pengaruh mereka dalam perubahan politik, sosial, budaya, dan kemasyarakatan.

Baca Juga: TANDA-TANDA HARI KIAMAT! Jangan Berkhianat, Termasuk Dosa Besar dan Calon Penduduk Neraka. Ini Dalilnya

Sayangnya referensi 10 ulama Minangkabau yang mengajar di Mekah ini hanya menyebutkan sekitar tahun 1900. Sementara satu abad sebelumnya belum ditemukan.

Dilansir akun Instagram @suduikminang yang merangkum tulisan Buya Zulhamdi Malin Mudo, Lc, MA, Ketua MUI Padang Panjang yang juga Founder Sekolah Adat Minangkabau, berikut 10 ulama Minangkabau yang mengajar di Mekah

1. Ismail Alkhalidy Alminangkabawi (1844)

Berasal dari Simabur Tanah Datar, inilah ulama minang terawal di Mekah, sampai saat ini karya beliau Kafayatul Ghulam terus dicetak ulang dipelajari di pesantren Asia Tenggara, dan masih ada beberapa karya lain, di masa Paderi beliau berdakwah di pulau2 selat Malaka, Kepulauan Riau (Kepri), Malaysia, dll.

2. Ahmad Khatib Alminangkabawi (1916)

Inilah ulama Indonesia paling cemerlang di Mekah, sekitar 28 tahun menjadi khatib, guru di bawah Ka'bah, guru bagi para ulama besar dunia, sejarah hidup beliau banyak ditulis, termasuk di Google, silakan baca.

Baca Juga: SERING DILUPAKAN! Yang Baca Surat ini di Hari Jumat, Akan Disinari Cahaya Antara antara Dia dan Ka'bah

Syekh Ahmad Khathib Al Minangkabawi Rahimahullah lahir di Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatra Barat pada 6 Zulhijah 1276 H (1860 M) dan meninggal di Mekah pada 8 Jumadilawal 1334 H (1916 M).

Dia menjabat sebagai imam mazhab Syafii di Masjidil Haram. Banyak pemimpin reformis Islam Indonesia belajar darinya, termasuk Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah dan Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

3. Taher Jalaluddin (1956)

Berasal dari rumah gadang yang sama dengan Ahmad Khatib, ibu dari Syeikh Taher dan ibu syeikh akhmad merupakan saudara kandung, belajar di Mekah dan Mesir, setelah lama mengajar di mekah beliau menetap di Malaysia sampai wafat.

4. Syeikh Khatib Kumango

Seorang ulama ahli qiraat, tercatat beliau guru dari beberapa ulama Minang yg belajar di mekah, identitas beliau tidak banyak diketahui. Beliau bukan Syeikh Kumango, guru silek Kumango Batu Sangkar.

Baca Juga: Bacaan Ayat Kursi dalam Tulisan Arab, Latin, dan Bahasa Indonesia, Rutinkan Dibaca Tiap Selesai Shalat Fardhu

5. Abdul Karim Amrullah (1945)

Ayah Buya Hamka, murid kesayangan Syeikh Ahmad Khatib, pernah mengajar di Masjidil Haram dan dirumah Hafshah kemenakan Ahmad Khatib, kembali ke Minangkabau berdakwah dan mendirikan Thawalib Padangpanjang.

6. Syaikh Jamil Jambek (1947)

Dalam biografi beberapa ulama Minang disebutkan bahwa mereka belajar ke Nyiak Jambek di Mekah. Nyiak jambek belajar dan mengajar di Mekah selama 9 tahun.

7. Syeikh Jamil Jaho (1945)

Dua orang murid Syeikh Ahmad Khatib yang diberi izin mengajar di Masjidil Haram adalah Abdul Karim Amrullah dan Nyiak Jaho. Beliau menetap di mekah 10 tahun, berangkat usia 33 tahun.

8. Syeikh Makhdum Tanjung Bingkung Solok (1943)

Setelah diuji oleh ulama mekah selama 3 hari, akhirnya beliau diizinkan mengajar di bawah Ka'bah, tiga tahun kemudian beliau pulang ke Minang membantu Nyiak Canduang.

Baca Juga: Keutamaan dan Keistimewaan Hari Jumat, Lengkap dengan Niat dan Rukun Sholat Jumat

9. Syeikh Janan Taib (1946)

Beliau dari Sariak Sungai Pua Agam. Orang Indonesia pertama yang meraih alamiyat (sarjana) dari Al Azhar Mesir, beliau mendirikan dan guru di sekolah Indonesia Mekah.

10. Syeikh Yasin Fadani (1991)

Syekh Muhammad Yasin Bin Muhammad Isa Al-Fadani adalah seorang ahli sanad hadist, ilmu falak, bahasa Arab, dan pendiri Madrasah Darul Ulum al-Diniyyah, Mekah.

Beliau berasal dari Kayu Tanam, guru di Madrasah yang beliau dirikan serta lahir dan wafat di Mekah..

Ia merupakan putra ulama terkenal, Syekh Muhammad Isa Al-Fadani asal Padang, Sumatra Barat. Biografi beliau banyak di Google, silahkan dibaca. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler