Ustaz Abdul Somad: Anak Sekarang Isi Kepalanya Hancur dan Rusak, Lupa Shalat dan Alquran Gara-gara Ini

20 Februari 2022, 14:00 WIB
Ustaz Abdul Somad: Anak Sekarang Isi Kepalanya Hancur dan Rusak, Lupa Shalat dan Alquran Gara-gara Ini /Instagram/ustadzabdulsomad_official

JURNAL MEDAN - Ustaz Abdul Somad (UAS) ingatkan para orangtua berhati-hati terhadap game online yang membuat isi kepala anak-anak hancur dan rusak hingga lupa shalat dan Alquran.

Game online, kata UAS, bisa merusak isi kepala anak karena menghabiskan waktu setiap detik di depan komputer atau smartphone sehingga tidak mengenal agama, Islam, shalat, dan Alquran.

"Hari ini anak-anak kita kepalanya rusak. Siapa yang merusak kepala anak-anak kita bapak ibu?," kata UAS dikutip dari salah satu video di akun Instagram @ustadzabdulsomad_official.

Baca Juga: Contoh Pidato Singkat Tema Kunci Sukses Ramadhan, Cocok Disampaikan Mengisi Kultum Puasa

Ustaz Abdul Somad kemudian menjelaskan anak-anak sekarang  rusak tidak saja karena bergaul di luar, tetapi dirusak justru karena saat berada di rumah.

Merujuk kejadian saat ini di tengah pandemi, bahwa anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan tidak keluar rumah.

"Memang anak-anak ini tidak keluar rumah. Dulu, anak-anak kita kepalanya rusak keluar rumah, ngebut, balapan, jatuh lalu kepalanya pecah di jalan," ujar Abdul Somad.

"Sekarang anak-anak itu kepalanya tidak pecah tapi isi kepalanya hancur, isi kepalanya rusak. Siapa yang merusak? Anak-anak kita di dalam kamar, diam di kamar dikunci, di dalam rumah, ya main game online," jelas Abdul Somad.

Baca Juga: Makin Populer di 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda', Leo Consul Bersiap Sambut Film Perdana Segera Tayang Bioskop

Game online menurut UAS merusak anak-anak karena mereka menghabiskan waktu dari pagi, siang, petang, hingga malam hanya untuk mencari kesenangan.

"Anak-anak kita gak tau apa-apa, gak tau shalat, gak tau Alquran, kerjanya hanya main game online terus," jelas UAS.

Sebagai informasi, salah satu efek buruk dari terlalu sering bermain game online adalah kecanduan yang dikenal sebagai gaming disorder.

Ketika anak mengalami gaming disorder, maka terjadi perubahan fungsional dan struktural dalam sistem saraf, terutama pada sistem yang mengatur perasaan senang, belajar, dan motivasi.

Baca Juga: Link Nonton Anime Boruto Episode 237 Sub Indo Resmi, Tayang Minggu 20 Februari 2022

Nah, perubahan otak yang dialami oleh pecandu game online sama dengan perubahan yang terlihat pada kelainan kecanduan lainnya, sebut saja Narkoba.

Penelitian terbaru dilansir Halodoc, menyebutkan reaksi anak-anak yang mengalami kecanduan game online sama seperti orang yang menggunakan obat-obatan seperti heroin.

Pada pecandu game online seperti anak-anak mengalami peningkatan dopamin dua kali lipat.

Sedangkan pada pengguna heroin, kokain, atau amfetamin, peningkatan dopamin terjadi sekitar 10 kali lipat.

Baca Juga: Drama Turki Zalim Istanbul Hari Ini 20 Februari 2022, Hubungan Direstui, Cenk dan Cemre Kembali ke Rumah Agah

"Lalu kapan anak-anak kita mengenal Alquran, melakukan shalat, bagaimana anak-anak kita mengenal Allah," ujar UAS. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler