Contoh Naskah Ceramah Kultum Ramadhan Singkat Malam Kedua Puasa 2022, Tema: Keberuntungan yang Besar

19 Maret 2022, 21:15 WIB
Ilustrasi Kultum Ramadhan singkat. Foto Musholla Roxy Situbondo. /Ahmad Fiqi Purba/JURNAL MEDAN

JURNAL MEDAN - Didalam artikel ini tersedia contoh naskah ceramah kultum Ramadhan singkat malam kedua puasa 2022.

Adapun tema naskah ceramah kultum Ramadhan singkat malam kedua puasa 2022 ini adalah tentang tema keberuntungan yang besar.

Sebagaimana kita ketahui, pada Ramadhan tepatnya malam kedua puasa akan diisi dengan ceramah kultum.

Baca Juga: Contoh Kultum Ramadhan Singkat Puasa Pertama 2 April 2022, Tema: Ramadhan Bulan Peningkatan Ilmu

Adapun ceramah kultum tersebut biasanya akan disampaikan setelah pelaksanaan sholat tarawih ataupun witir.

Karena itu, diharapkan contoh naskah ceramah kultum Ramadhan singkat tema keberuntungan yang besar dalam artikel ini dapat menjadi referensi.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

الحَمدُ لِله, الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالِميْنَ وَ بِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى اُمُورِ الدُنْيَا وَالدِّيْنِ وَ الصَّلاةُ وَ السَّلاَمُ عَلَى أَصْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَ المُرْسَلِيْنَ وَ عَلَى ألِهِ وَالصَّحْبِهِ أَجْمَعِيْنُ. أمَّا بَعْدُ.

Kepada yang terhormat bapak, para ulama, para pejabat pemerintah baik sipil maupun militer, para ustadz dan ustadzah yang saya taati, hadirin dan hadirat yang saya muliakan.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Mukaddimah Ceramah dan Kultum Ramadhan 1443 Hijriah atau 2022 Terbaru

Mengawali pertemuan kita kali ini, pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah, Tuhan semesta alam, yang senantiasa menganugerahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga pada saat ini kita bisa berkumpul di tempat yang penuh berkah ini tanpa ada suatu halangan apapun.

Selanjutnya, shalawat dan salam, semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjung-an Nabi Besar Muhammad saw, yang telah membimbing dan mengantarkan kita pada ketinggian ilmu pengetahuan dan peradaban yang terhormat.

Hadirin dan hadirat sekalian yang saya hormati. Sebagai kaum muslimin, kita harus bersyukur atas petunjuk dan anugerah keimanan yang terus kita pegang teguh, sekalipun kita menerima ajaran Islam dari para pewaris Nabi SAW yaitu para ulama.

Baca Juga: Teks Ceramah Kultum Ramadhan Singkat, Tema: Hikmah Mudik atau Pulang Kampung

Kita hidup begitu jauh dari kehidupan Rasulullah saw. beliau telah wafat empat belas abad yang lalu, secara georgafis pun kita begitu jauh dari tempat kelahiran Rasulullah SAW. Tetapi kita tetap beriman dan memegang teguh komitmen keimanan kita kepada Rasulullah dan apa saja yang dibawa oleh beliau.

Yang demikian ini merupakan anugerah yang sangat besar, sebagai-mana yang ditegaskan dalam hadis Nabi saw, di antaranya ialah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Ahmad, Thabrani dan Hakim dari Abi Jam'aah Al Anshari. Dia berkata:

"Aku bertanya, ya Rasulullah adakah suat kaum yang lebih besar pahalanya daripada kami, sementara kar beriman dan mengikuti engkau?" Apa yang menjadi penghalang bagimu buat beriman kepadaku, sementara Rasulullah berada dihadapan mu, dia datang kepadamu secara langsung dengan membawa wahy dari langit.

Baca Juga: Contoh Teks Kultum Ramadhan Singkat: Puasa Tapi Tidak Sholat

Tetapi akan ada lagi suatu kaum yang akan datang sesuda kamu, datang kepada mereka kitab Allah yang ditulis di antara dise Luh, maka mereka beriman kepadaku dan mereka amalkan apa yang tersebut di dalamnya. Mereka itu adalah lebih besar pahalanya daripada kamu."

Dalam hadis lain juga ditegaskan, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abnu Hibban, dari Abu Sa'id Al-Khudhri, bahwasanya ada seorang laki-laki berkata: "Ya Rasulullah beruntunglah orang yang melihat engkau dan beriman kepada engkau." Lalu Nabi saw. bersabda:

 طُوبَى لِمَنْ رَآكَ وَآمَنَ بِكَ قَالَ طُوبَى لِمَنْ رَآنِي وَآمَنَ بِي ثُمَّ طُوبَى ثُمَّ طُوبَى ثُمَّ طُوبَى لِمَنْ آمَنَ بِي وَلَمْ يَرَنِي قَالَ لَهُ رَجُلٌ وَمَا طُوبَى قَالَ شَجَرَةٌ فِي الْجَنَّةِ مَسِيرَةُ مِائَةِ عَامٍ ثِيَابُ أَهْلِ الْجَنَّةِ تَخْرُجُ مِنْ أَكْمَامِهَا

Artinya: "Beruntunglah orang yang melihat aku dan beriman kepadaku dan beruntung, beruntung dan sungguh beruntung bagi orang yang beriman kepadaku, sementara ia tidak melihat aku." (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban).

Dari hadis tersebut jelaslah bagi kita bahwa betapa beruntungnya orang yang beriman kepada Nabi SAW. padahal ia tidak melihat beliau secara langsung, dia hanya mendengar berita dan sejarah beliau dari para penyambung lidah atau para pewaris beliau. Namun ia beriman dan bahkan begitu kuat imannya kepada beliau.

Baca Juga: Kultum Ramadhan Singkat Padat dan Terbaru 2022, Tema: Bagaimana Mengakhiri Ramadhan

Termasuk kita yang hidup sekarang ini, yang tidak menyaksikan Nabi dan kehidupan beliau secara langsung, tetapi begitu besar cinta kita kepada Rasulullah saw Terkadang air mata kita mengalir menaruh kagum dan terkenang kegigihan perjuangan beliau dalam menegakkan agama Allah, sehingga kita hendak menjadi umatnya yang baik dan patuh, berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnahnya serta bertekad untuk memberikan tenap hidup kita buat agama yang beliau bawa, yaitu agama Islam. Maka, sungguh beruntung, beruntung dan beruntung.

Hadirin dan hadirat ochalian yang saya hormati. Demikianlah kultum yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini, marilah kita berdo'a semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia serta petunjuk-Nya kepada kita, sehingga kita mampu mengisi sisa hidup kita ini dengan kebaktian, memperbanyak ibadah dan amal saleh, sehingga kita benar-benar menjadi orang-orang yang beruntung, amin.

Akhirnya, terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf atas kesalahan dan kurang lebihnya. Hadanallah waiyyakum ajma'in, was salamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler