Di dalam Islam Rezeki Tak Hanya Uang, Termasuk Kesehatan dan Ketenangan Hati, Inilah Amalan Pembuka Rezeki

1 April 2022, 17:05 WIB
Di dalam Islam Rezeki Tak Hanya Uang, Termasuk Kesehatan dan Ketenangan Hati, Inilah Beberapa Amalan Pembuka Rezeki /Pexels

JURNAL MEDAN - Ajaran Islam mengajarkan rezeki tidak hanya materi, misalnya, uang. Masih banyak yang lain seperti kesehatan dan ketenangan hati.

Rezeki bisa disebut sebagai keberkahan dari Allah SWT yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia sehingga ada beberapa amalan pembuka pintu rezeki.

Di dalam Islam rezeki setiap orang sudah ditakdirkan Allah sejak 50 ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi. Ini bahkan sudah tercatat.

Baca Juga: Ozge Torer Ucapkan Selamat Ulang Tahun Pada Yildiz Cagri Atiksoy, Punya Hubungan Dekat di Luar Kurulus Osman

Allah Ta’ala berfirman,

وَاللَّهُ فَضَّلَ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ فِي الرِّزْقِ

"Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki." - (QS. An-Nahl: 71)

Sementara itu, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50 ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi." - (HR. Muslim, no. 2653)

Meski demikian, kalau sudah ada takdir rezeki untuk seorang manusia, bukan berarti kita tak perlu bekerja dan berusaha. Seorang muslim tetap harus melakukannya.

Baca Juga: 21 Twibbon Menyambut Ramadhan 2022 Bingkai Terbaru, Netral Tanpa Logo Insitusi Maupun Ormas Tertentu

Misalnya, Allah memerintahkan selepas shalat Jumat untuk menyebar ke muka bumi untuk mencari nafkah dari karunia Allah.

Hal ini disebutkan Allah dalam ayat:

فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung." - (QS. Al-Jumu’ah: 10)

Berikut ini beberapa amalan pembuka pintu rezeki:

Baca Juga: Teks Kultum atau Pidato Singkat Tema: Puasa Ramadhan adalah Pintu Ibadah dan Kebaikan

Pertama: Takwa dan Tawakal

Faedah dari takwa adalah akan diberi jalan keluar serta diberikan rezeki dari jalan yang tidak disang-sangka.

Faedah dari tawakal adalah akan diberikan kecukupan. Allah Ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (3)

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." - (QS. Ath Thalaq: 2-3)

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan, Doa Sahur dan Doa Buka Puasa Arab Latin dan Terjemahan

Takwa bisa diperbaiki dengan melihat apakah kita sudah menjalankan kewajiban dan melengkapi dengan amalan sunnah.

Misalnya takwa dengan memperhatikan shalat lima waktu dan melengkapinya dengan shalat rawatib, tahajud, dan shalat Dhuha.

Kedua: Memperbanyak Istighfar (banyak memohon ampun kepada Allah)

Firman Allah sebagai berikut:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12)

"Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Rabbmu (beristighfarlah), sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." - (QS. Nuh: 10-12)

Baca Juga: 40 Link Twibbon Menyambut Ramadhan 1443 H Bingkai Terbaru. Marhaban Ya Ramadhan 2022

Al-Hasan Al-Bashri menyuruh untuk memperbanyak istighfar atau memohon ampunan kepada Allah. 

Lalu dibacakanlah surah Nuh ayat 10-12 kepada mereka. (Riwayat ini disebutkan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar di Fath Al-Bari, 11:98)

Ketiga: Menjalin hubungan dengan orang tua dan kerabat apalagi yang sedang terputus, yaitu sambung silaturahim

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

"Siapa yang suka untuk dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, maka berbaktilah kepada kedua orang tuanya dan jalinlah hubungan dengan kerabatnya (silaturahim)." - (HR. Ahmad, 3:229; 3:266.

Baca Juga: 7 Tahapan Melakukan Mandi Bersih Jelang Puasa Ramadhan, Disertai Niat dan Bacaan Latin

Syaikh Syu’aib Al-Arnauth menyatakan bahwa hadits ini shahih, sanad hadits ini hasan dari jalur Maimun bin Sayah dan di bawahnya tsiqah).

Keempat: Memperbanyak sedekah
Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya." - (QS. Saba’: 39)

Dalam sebuah hadits dikatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ قَالَ لِى أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ

"Allah Ta’ala berfirman padaku, ‘Berinfaklah kamu, niscaya Aku akan berinfak (memberikan ganti) kepadamu.’" - (HR. Bukhari, no. 4684; Muslim, no. 993)

Baca Juga: Panduan Sholat Tarawih 8 Rakaat Dan Witir 3 Rakaat 1 Salam Dikerjakan di Rumah

Kelima: Shalat Dhuha membuka pintu rezeki

Dari Nu’aim bin Hammar Al-Ghathafaniy radhiyallahu ‘anhu, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

"Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat shalat pada awal siang (pada waktu Dhuha) supaya engkau tercukupi pada akhir siang." - (HR. Ahmad, 5:286, Abu Daud, no. 1289, Tirmidzi, no. 475, Ad-Darimi, no. 1451.

Menurut Syaikh Al-Albani dan Syaikh Syu’aib Al-Arnauth hadits ini sahih. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler