Keistimewaan dan Waktu Datangnya Malam Lailatul Qadar Menurut Al Quran, Hadis dan Para Ulama

19 April 2022, 09:48 WIB
Ilustrasi Keistimewaan Malam Lailatul Qadar /Pixabay/Chiplanay.

 

JURNAL MEDAN - Berikut ini penjelasan tentang kapan waktu datangnya malam Lailatul Qadar dan keistimewaan di dalamnya.

Malam Lailatul Qadar adalah satu malam yang sangat diidamkan oleh seluruh kaum muslimin karena terdapat banyak keutamaan di dalamnya.

Malam Lailatul Qadar hanya terdapat satu malam di bulan Ramadhan yang kedatangannya dirahasiakan oleh Allah Subhanahu Wa Taala.

Baca Juga: Sinopsis Terpaksa Menikahi Tuan Muda 19 April 2022: HANCUR! Niat Mau Menjatuhkan Priska, Anita Dimaki Satria

Oleh karena itu bagi yang ingin mendapati malam Lailatul Qadar harus terus rutin melakukan amal ibadah di setiap malam-malam Ramadhan.

Khususnya di sepuluh malam terakhir yang kebanyakan ulama berpendapat jika malam Lailatul Qadar datang di antaranya.

Ada banyak amalan yang bisa dilakukan pada malam-malam di sepuluh terakhir Ramadhan karena nilai pahalanya akan dilipat gandakan.

Baca Juga: Alvin Jonathan Banjir Pujian Usai Jadi Juara X Factor Indonesia Season 3, Warganet: Suaranya Buat Nagih

Selain melaksanakan sholat tarawih, boleh juga dengan memperbanyak membaca Al Quran, sholat tahajud, berzikir, dan memperbanyak doa kepada Allah Subhanahu Wa Taala.

Dilansir dari laman khutbah singkat.com berikut ini penjelasan lengkap tentang keutamaan dan waktu kedatangan malam Lailatul Qadar menurut dalil Al Quran dan hadis serta pendapat para ulama.

Salah satu keistimewaan dan keagungan bulan Ramadan adalah di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan atau yang lebih dikenal dengan nama Lailatul Qadar.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Hari Ini Selasa 19 April 2022: Kamu Harus Berpikir Strategis

Bahasa “Lailatul Qadar” diabadikan dalam kitab suci Al-Quran, di surat Al-Qadar ayat 1-3:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.”

Sahabat Mujahid RA menceritakan tentang sejarah diturunkannya surat ini. Ketika itu, sampailah kepada para sahabat tentang berita bahwa dahulu kala pernah ada seorang dari kalangan Bani Israel yang berperang di jalan Allah SWT terus-menerus selama seribu bulan. Selama itu pulalah konon ia tak pernah sekalipun meletakkan pedangnya.

Baca Juga: HEBAT 2nd Chance Beri Penampilan Terbaik di Final X Factor Indonesia Season 3 dan Raih Juara Dua

Para sahabat terkagum-kagum betapa kuatnya orang itu. Hal inipun lantas disampaikan kepada Rasulullah SAW, lalu menyusul kemudian turunlah surat Al-Qadar. Allah berfirman dalam hadis qudsi-Nya, “Malam Lailatul Qadar masihlah lebih baik daripada seribu bulan yang dilakukan lelaki Bani Israil tersebut. Dimana ia tak pernah meletakkan senjatanya.” (Tafsir Mujahid, hlm.740)

Mengenai waktunya, para ulama silang pendapat mengenai kapan tepatnya malam Lailatul Qadar jatuh. Pendapat mayoritas ulama, malam Lailatul Qadar jatuh setiap tahun. Dan ada yang mengatakan malam Lailatul Qadar jatuh pada satu hari di antara sepuluh tanggal terakhir bulan Ramadan.

Ada pendapat lain yang mengatakan satu hari diantara sepuluh awal bulan ramadan, ada yang mengatakan hanya jatuh malam-malam yang ganjil saja, dan bahkan ada yang persis mengatakan akan jatuh setiap tanggal tujuh belas, seperti pendapat yang diungkapkan oleh Al-Hasan, Ibn Ishaq dan Abd Ibn Zubair RA.

Sementara pendapat ‘Aly, ‘Aisyah, Muawiyah, dan Ubay bin Ka’ab RA, malam Lailatul Qadar adalah malam ke dua puluh tujuh. Lalu ada pula yang mengatakan bila malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke dua puluh satu.

Juga ada yang berpendapat di malam ke dua puluh tiga. Akan tetapi pendapat yang paling masyhur dan sahih, seperti diutarakan oleh Syaikh Ibn Jarir Al-Thabari dalam tafsirnya, malam Lailatul Qadar biasanya jatuh pada salah satu dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. (Tafsir Al-Qurthubi, XX/135).

Kita tidak perlu memperdebatkan sebenarnya kapan terjadinya malam lailatul Qadar. Karena dari berbagai keterangan kita bisa menyimpulkan bahwa malam laitatul Qadar terjadi malam 10 terakhir bulan Ramadhan. Oleh karena itu, di 10 malam terakhir ini mari kita gunakan sebaik mungkin untuk memperbanyak ibadah.

Banyak keutamaan malam tersebut. Beberapa di antaranya, malam Lailatul Qadar adalah malam yang apabila seseorang beribadah tepat di malam itu, pahalanya akan “Lebih baik daripada seribu bulan”.

Jika melihat secara tekstual kalimat, seribu bulan yang dimaksud adalah delapan puluh tiga tahun. Namun kebanyakan kalangan ahli tafsir memiliki pandangan lain, jika yang dimaksud dengan “lebih baik dari seribu bulan” adalah seribu bulan yang tanpa Lailatul Qodar di dalamnya.

Tidak berhenti sampai disitu, keutamaan lain malam Lailatul Qadar adalah, pada malam itu para malaikat turun ke dunia atas kehendak Allah SWT. Malaikat akan mendoakan dan mengamini siapa saja orang mukmin yang ditemui tengah berdoa atau beribadah kepada-Nya.

Amalan apapun yang dilakukan di malam Lailatul Qodar ini, akan dilipat gandakan pahalanya. Sesuai yang disampaikan Imam Sufyan Al-Sauri, “Sampai padaku dari Mujahid RA. bahwa malam Lailatul Qodar lebih baik dari seribu bulan. Yaitu, amalan-amalan, puasa, dan ibadah yang dilakukan pada malam itu lebih baik daripada seribu bulan.” (Tafsir Ibn Katsir, VIII/427)

Artinya mulai dari salat tarawih yang kita lakukan, salat tahajud, witir, hajat, dan bacaan Alqurannya, semua lebih baik daripada seribu bulan. Dalam salah satu hadis disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ – أَيْ الْعَشْرُ الْأَخِيرَةُ مِنْ رَمَضَانَ – شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ (متفق عليه)

“Nabi SAW apabila sudah memasuki sepuluh –maksudnya sepuluh hari terakhir Ramadhan- beliau ‘mengencangkan ikat pinggangnya’, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Demikian penjelasan lengkap tentang keutamaan dan waktu kedatangan malam Lailatul Qadar menurut dalil Al Quran dan hadis serta pendapat para ulama.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler