JURNAL MEDAN - Berikut ini tata cara ataupun panduan dan niat untuk mengerjakan sholat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H.
Sholat Idul Fitri adalah sholat yang dikerjakan pada pagi hari pertama bulan Syawal setelah sebulan penuh mengerjakan puasa Ramadhan.
Antusias umat Islam dalam mengerjakan sholat Idul Fitri ini sangat tinggi sehingga banyak yang sudah mempersiapkan faktor pendukung sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri ini.
Salah satunya adalah menyiapkan lapangan terbuka dengan hamparan tikar/karpet luas bagi kaum muslimin yang akan mengerjakan sholat Idul Fitri di lapangan.
Sedangkan bagi umat Islam yang mengerjakan sholat Idul Fitri di masjid, juga akan memperindah dan membersihkan masjid masing-masing untuk memberikan kenyamanan bagi jamaah sholat Idul Fitri.
Lalu bagaimana sebenarnya hukum, tata cara, dan niat untuk mengerjakan sholat Idul Fitri ini sehingga umat Islam datang berbondong-bondong untuk mengerjakannya.
Berikut ini panduan singkat, hukum dan niat untuk mengerjakan sholat Idul Fitri yang dilansir dari laman NU Online.
Hukum shalat Idul Fitri adalah sunnah muakkadah atau sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah.
Karena Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam tidak pernah meninggalkan sholat Idul Fitri ini sejak diperintahkan Allah.
Sama halnya dengan ibadah yang lainnya, tidak ada pengecualian bagi umat Islam untuk mengerjakannya selain karena uzur syar'i.
Demikian diterangkan dengan jelas dalam kitab "Fathul Qarib".<>
وصلاة العيدين سنة مؤكدة وتشرع جماعة ولمنفرد ومسافر وحر وعبد وحنثى وامرأة لاجميلة ولاذات هيئة
Sholat dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) adalah sunnah muakkadah bagi orang yang ada di rumah maupun diperjalanan, merdeka maupun hamba sahaya, laki-laki maupun perempuan baik yang cantik maupun yang biasa saja.
Adapun bacaan niatnya adalah:
أصلى سنة لعيد الفطر ركعتين مأموما لله تعالى
Aku niat sholat Idul Fitri dua rakaat (ma’mum) karena Allah.
Untuk rakaat pertama bertakbir sebanyak tujuh kali selain takbiratul ihram. Dan di setiap takbir membaca:
سبحان الله والحمد لله ولااله الا الله والله أكبر
Dan dilanjutkan dengan surat al-fatihah dan membaca surat. Kemudian bertakbir lagi lima kali pada rakaat kedua selain takbiratul qiyam.
Perbedaan sholat id engan sholat lainnya adalah adanya khotbah setelah pelaksanaan shalat dua rakaat, dan dalam sholat id ini tidak diperlukan adzan maupun iqamat.
Hal ini sesuai dengan keterangan dari Jabir sesuai yang dilihatnya pada zaman Rasulullah saw.
Sahabat Jabir berkata “saya pernah melaksanakan sholat id bersama Rasulullah saw, beliau melaksanakan sholat sebelum khutbah tanpa adzan dan iqamat.
Demikian panduan singkat dan niat untuk mengerjakan sholat Idul Fitri, semoga bermanfaat bagi semuanya.***