JURNAL MEDAN - Bacaan Surat Ad Dhuha 11 ayat tulisan Arab dan Latin, lengkap artinya sangat dianjurkan dibaca pada waktu sholat Dhuha.
Surat Ad Dhuha termasuk golongan surat Makkiyah yang terdiri dari 11 ayat. Arti Ad Dhuha secara makna adalah “waktu matahari sepenggalahan naik.”
Sebab diturunkannya surat Ad Dhuha adalah setelah beberapa waktu Nabi Muhammad tidak mendapatkan Wahyu dari Allah.
Bagi yang menjalankan sholat Dhuha, tidak hanya akan mendapatkan pahala sholat sunnah, tetapi juga akan mendapatkan banyak manfaat.
"Orang yang salat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah, barang siapa yang selalu mengerjakan salat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan” (HR.Tarmidzi).
Bacaa Surat Ad Duha ayat 1 -11:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
1.
وَالضُّحٰىۙ
waḍ-ḍuḥā
Artinya: Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah),
2.
وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ
wal-laili iżā sajā
Artinya: dan demi malam apabila telah sunyi,
3.
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ
mā wadda'aka rabbuka wa mā qalā
Artinya: Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,
4.
وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ
wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlā
Artinya: dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.
5.
وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ
wa lasaufa yu'ṭīka rabbuka fa tarḍā
Artinya: Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.
6.
اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ
a lam yajidka yatīman fa āwā
Artinya: Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),
7.
وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ
wa wajadaka ḍāllan fa hadā
Artinya: dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,
8.
وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ
wa wajadaka 'ā`ilan fa agnā
Artinya: dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
9.
فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ
fa ammal-yatīma fa lā taq-har
Artinya: Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
10.
وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ
wa ammas-sā`ila fa lā tan-har
Artinya: Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).
11.
وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
wa ammā bini'mati rabbika fa ḥaddiṡ
Artinya: Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).***