Puasa Sunnah Ayyamul Bidh, Tidak Pernah Ditinggal Nabi Muhammad, Benteng Api Neraka Tiket Surga Ar Rayyan

9 Juni 2022, 17:35 WIB
Keutamaan Puasa Sunnah Ayyamul Bidh adalah pahalnya seperti puasa satu tahun, benteng dari api negara dan tiket Surga Ar Rayyan. Puasa yang tidak pernah ditinggalkan Nabi Muhammad SAW /Pixabay/

JURNAL MEDAN - Salah satu puasa sunnah yang tidak pernah ditinggalkan Nabi Muhammad SAW adalah puasa sunnah Ayyamul Bidh.

Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dikerjakan selama tiga hari pada pertengahan bulan sesuai kalender hijriah.

Puasa sunnah Ayyamul Bidh dilaksanakan setiap tanggal 13, 14 dan 15 pada bulan qamariah.

Pada bulan Juni 2022, puasa Ayyamul Bidh di mulai pada hari Senin 13 Juni 2022 hingga Rabu 15 Juni 2022.

Baca Juga: LENGKAP! 10 Contoh Soal PAS Kelas 2 SD MI Tema 5 dan Kunci Jawaban Semester 2, Tentang Pancasila dan Puisi

Pada hari tersebut bertepatan dengan tanggal 13, 14 dan 15 Zulkaidah 1443 H.

Berikut jadwal lengkap pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh pada bulan Juni 2022 atau bulan Dzulkaidah 1443 H.

Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: Senin, 13 Juni 2022 (13 Dzulkaidah 1443 H)

Puasa Ayyamul Bidh hari kedua: Selasa, 14 Juni 2022 (14 Dzulkaidah 1443 H)

Baca Juga: CATAT! Ini Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Juni 2022, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Keutamannya

Puasa Ayyamul Bidh hari ketiga: Rabu, 15 Juni 2022 (15 Dzulkaidah 1443 H).

Adapun Niat Puasa sunnah Ayyamul Bidh adalah: 

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu Sauma Ayyaamal Bidh Sunnatan Lillaahi Ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah ta'ala."

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat NU, Tema: Jaga Hatimu Sebelum Allah Benar-benar Menutupnya Dilengkapi Khutbah Kedua dan Doa

Lalu, apa keutamaan puasa Ayyamul Bidh?

Dalil disunnahkannya puasa Ayyamul Bidh ini tertuang dalam hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Imam At Tirmidzi dan Imam Nasai, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

“Hai Abu Dzar, “Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR Tirmidzi dan an Nasai).

Puasa Ayyamul Bidh juga merupakan puasa yang tidak pernah ditinggalkan Nabi Muhammad SAW. Hal seperti diriwayatkan HR Bukhari Muslim.

Baca Juga: Kapan Puasa Ayyamul Bidh Bulan Juni 2022? Berikut Jadwal dan Bacaan Niat Puasa Dalam Bahasa Arab dan Indonesia

Nabi Muhammad SAW berwasiat kepada sahabat Abu Darda (RA).

أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

Artinya: "Rasulullah SAW berpesan kepadaku tiga hal yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati, yaitu berpuasa setiap tiga hari pada setiap bulannya, mengerjakan dua rakaat salat dhuha, serta salat witir sebelum tidur." (HR Bukhari Muslim).

Keutamaan lainnya dari Puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:

1. Seperti Puasa Sepanjang Tahun

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

Aertinya: Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari).

Baca Juga: Khutbah Jumat 10 Juni 2022 Singkat, Materi Keutamaan Bulan Dzulqa’dah dan Amalan di Dalamnya

2. Tiket Surga Ar Rayan

إن في الجنة بابًا يقال له: الريان، يدخل منه الصائمون يوم القيامة لا يدخل منه أحد غيرهم. يقال: أين الصائمون؟ فيقومون لا يدخل منه أحد غيرهم، فإذا دخلوا أغلق فلم يدخل منه أحد

ArtinyaK Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan di masuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. Di katakan : Manakah orang-orang yang suka berpuasa? maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi. (HR Bukhori dan Muslim).

3. Benteng dari Api Neraka Puasa menjadi benteng dari api neraka. Para ulama hadits mengatakan benteng tersebut mengandung arti tabir yang melindungi orang berpuasa dari api neraka.***

 

 

Editor: Sunardi Panjaitan

Tags

Terkini

Terpopuler