Inilah 4 Ciri Seseorang Mendapatkan Haji Mabrur Menurut Islam, Begini Penjelasannya!

3 Juli 2022, 22:12 WIB
Ilustrasi Haji /Instagram@lembagatabunghaji

JURNAL MEDAN - Haji mabrur merupakan haji yang telah melaksanakan ibadahnya sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT dan juga Nabi Muhammad SAW.

Haji merupakan salah satu Rukun Islam yang ke lima yang dikerjakan sekali setahun bagi ummat Islam yang mampu dari segi ekonomi dan juga fisik.

Orang yang melaksankan haji cenderung mengalami perubahan yang sangat signifikan setelah pulang dari haji.

Banyak sekali ciri-ciri orang yang mendapatkan haji yang mabrur setelah pulang dari tanah suci.

Baca Juga: Bacaan Surat Yasin Ayat 1-83, Arab dan Latin: Sebagai Doa Memperlancar Rezeki, dan Pekerjaan Dimudahkan

Seperti yang di kutip jurnalmedan.pikiran-rakyat.com dari hasunatour.co.id setidaknya ada 4 ciri-ciri haji yang mabrur.

1. Menebarkan kedamaian kepada orang-orang di sekitar.

Hadits riwayat Ahmad meriwayatkan, ada sahabat Nabi yang berkata kepada Rasulullah.

“Wahai Rasulullah, apa itu haji mabrur?”.

Rasulullah pun menjawab, bahwa ciri haji mabrur adalah memberikan makanan dan menebar kedamaian.

Baca Juga: Naskah Khutbah Idul Adha Singkat, Padat dan Penuh Hikmah, Tema: Bertauhid, Berqurban dan Berhaji

Berdasarkan riwayat tersebut dapat dipahami bahwa haji yang mabrur adalah seseorang yang dapat memberikan atau menebarkan kedamaian kepada orang-orang yang berada di sekitarnya.

2. Berbicara dengan santun.

Ciri haji mabrur yang selanjutnya adalah berbicara dengan santun. Dalam sebuah riwayat lain, Rasulullah pernah ditanya mengenai ciri haji yang mabrur.

Kemudian Rasul menjawab “Memberikan makanan dan santun dalam berkata”. Selain menebar kedamaian, seorang haji mabrur haruslah memiliki tutur kata yang santun dan sopan.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Bulan Dzulhijjah 1443 H, Tema Mensyukuri Nikmat di 10 Hari Awal DzulHijjah

3. Mempunyai kepedulian sosial.

Dalam kedua riwayat sebelumnya. Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan dalam jawabannya kepada para sahabat, bahwa ciri haji yang mabrur adalah memberikan makanan.

Berdasarkan jawaban Rasulullah tersebut, dapat dikatakan bahwa haji yang mabrur adalah seseorang yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi kepada orang-orang yang berada di sekitarnya.

Salah satu wujud kepedulian tersebut diwujudkan dengan memberikan makanan kepada orang-orang yang membutuhkan di sekitarnya.

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Adha 2022 atau 1443 H Terbaru, Materi Kekeliruan dalam Qurban dan Hal Urgensi Didalamnya

4. Menghindari perbuatan maksiat

Ciri-ciri haji mabrur yang terakhir adalah menghindari perbuatan maksiat.

Dalam hadits riwayat muslim, dikisahkan: Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa haji mabrur adalah barang siapa saja yang mengerjakan ibadah haji, dan menghindarkan diri dari perbuatan rafats dan juga fusuq, maka ia akan dikembalikan dalam keadaan dimana saat ia dilahirkan oleh ibunya.

Rafats memiliki arti perbuatan yang keji dan tidak senonoh, seperti bersetubuh. Sedangkan fusuq memiliki makna perbuatan maksiat atau perbuatan yang menodai akidah ataupun keimanan.

Baca Juga: WAJIB TAHU Kelompok Berhak Menerima Daging Qurban, Ternyata Orang Ini Harus Diberi Meski Berkecukupan

Berdasarkan riwayat tersebut, dapat dipahami bahwa haji yang mabrur adalah seorang haji yang dapat menghindarkan dirinya dari perbuatan keji dan maksiat, baik dalam pikiran, perkataan, maupun perbuatannya.

Itulah 4 ciri-ciri haji mabrur yang dapat dilihat pada seseorang yang baru saja melaksanakan ibadah haji.

Jika dipahami secara umum, haji mabrur sendiri adalah seseorang yang sepulang dari melaksanakan ibadah haji, dapat menjadi pribadi yang lebih baik, baik pikiran, perkataan, maupun perbuatannya.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler