Pelaku Zina dan Dosa Besar Tetap Bisa Masuk Surga Berdasarkan Hadits Ini, Gus Baha Beri Penjelasan

12 Juli 2022, 15:44 WIB
Pelaku Zina Tetap Bisa Masuk Surga? Gus Baha Beri Penjelasan Tentang Hadits Ini /Tangkapan Layar Youtube

JURNAL MEDAN - Melakukan zina dan pembunuhan termasuk dosa besar dalam Islam. Lalu apakah pelaku zina bisa masuk Surga? Simak penjelasan Gus Baha berikut ini.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha menjelaskan ada pertanyaan dari banyak jamaah terkait salah satu hadits yang dianggap melegalkan zina.

Dalam hadits tersebut disebutkan bahwa pelaku zina pun bisa masuk Surga dan dosanya diampuni oleh Allah SWT.

Baca Juga: Potret Yesim Ceren Bozoglu, Jadi Hot Mama Usai Sukses Diet, Pemeran Hazal Hatun di Kurulus Osman 2 di NET TV

Sehingga hadits tersebut dianggap membiarkan orang Islam melakukan zina karena nantinya tetap akan masuk Surga.

Hadits tersebut berbunyi: Man qala la illaha illallah dakhala Al Jannah, wa in zana, wa in saraqa"

Artinya: Barangsiapa yang mengatakan la illaha illallah maka dia pasti akan masuk surga meski pernah berbuat zina dan mencuri.

Menurut Gus Baha, banyak orang yang salah memaknai Hadits tersebut sehingga dianggap bisa melegalkan zina.

Baca Juga: SATU KALIMAT Ini Bisa Hapuskan Dosa Besar Termasuk Zina, Begini Penjelasan Gus Baha

Namun, menuurut Kyai asal Jombang tersebut, hadits tersebut tidak bisa dijadikan dasar untuk menyimpulkan zina diperbolehkan.

Menurutnya zina tetap merupakan perbuatan dosa besar dan perbuatan buruk yang dilarang dalam Islam.

Namun, terkait hadist tersebut, Gus Baha menerangkan bahwa hadist tersebut menunjukkan kaedah yang luar biasa yakni kebenaran absolut tidak boleh diganggu oleh status sosial.

Menurutnya, eksistensi Tuhan merupakan eksistensi yang absolut sehingga harus sah meski dikatan orang yang pernah zina.

Baca Juga: Profil Futri Zulya Savitri, Anak Zulkifli Hasan yang Dikampanyekan di Lampung Hingga Bikin Jokowi Geram

Dengan demikian, orang yang berzina, pencuri, koruptor, ahli maksiat atau pelaku perbuatan buruk lainnya, tetap akan mengakui bahwa Allah itu satu.

Menurut Gus Baha, hadits tersebut bukan ingin melegalkan zina. Karena pada dasarnya, Islam telah melarang perbuatan zina karena zina sangat buruk dan dosa besar.

Tapi ada konteks dimana absolutisme kebenaran tidak bersyarat apapun. Salah satu contohnya menurut Gus Baha adalah seorang yang sudah kafir puluhan atau ratusan tahun jika dia mengucapkan kaliamat La Ilaha Illallah, maka dia sah menjadi muslim.

Baca Juga: Baca Doa Ini 3 Kali, Syekh Ali Jaber: Surga Berdoa Kepada Allah Agar Kita Masuk Surga

Oleh karena itu, menurut Gus Baha, pemahaman terhadap hadist tersebut harus komprehensif dan harus utuh.

"Ini bukan masalah pelegalan zina, atau menganggep zina biasa ndak. Tapi masalah absolutisme kebenaran itu akan diakui oleh siapapun dan pihak manapun dan akan sah dari siapapun," ujarnya.***

Editor: Sunardi Panjaitan

Tags

Terkini

Terpopuler