Bisa Dengar Makanan Bertasbih di Piring, Kisah Karomah Sakti Wali Allah Salman Al Farisi dan Abu Darda

19 Juli 2022, 16:34 WIB
Ilustrasi Makanan di Piring /pexels.com/Ella Olsson

JURNAL MEDAN - Kisah tentang Wali Allah dan karomah yang mereka memiliki ada ribuan jumlahnya dan salah satunya adalah kisah Salman Al Farisi dan Abu Darda.

Kisah karomah Wali Allah yang didapatkan oleh Salman Al Farisi dan Abu Darda ini adalah mendengar makanan yang berada di piring mereka terus bertasbih memuji nama Allah.

Lalu bagaiman kisah karomah Wali Allah Salman Al Farisi dan Abu Darda ini? berikut kisahnya yang disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Sinopsis Overlord Season 4 Episode 3 Lengkap Beserta Link Nonton Sub Indo, Tayang Hari Ini 19 Juli 2022

Dalam unggahan kanal Youtube Audio Sinse Menjawabnya, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa Salman Al Farisi dan Abu Darda pernah makan makanan dan mereka mendengar bacaan tasbih dari makanan itu.

"Salman Al Farisi dan Abu Darda pernah makan makanan dan mereka mendengar tasbihnya makanan itu, mereka dengar dalam riwayat yang shahih," terang Ustadz Khalid Basalamah dikutip dari unggahan Kanal Youtube Auido Sinse Menjawabnya pada hari Selasa, 19 Juli 2022.

Dalam kisah lain juga pernah disebutkan bahwa saat Salman Al Farisi dan Abu Darda sedang mengadapi sebuah kuali.

Baca Juga: UPDATE Liga 2 : PSMS Medan dan Karo United Pilih Stadion Teladan Jadi Home Bese, PSDS Deli Serdang Nyusul ?

Lalu tiba-tiba makanan yang berada dalam kuali tersebut bertasbih dan terus memuji nama Allah Subhanahu Wa Taala.

Sebelum memeluk agama Islam awalnya Abu Darda ini adalah seorang Yahudi yang bertempat tinggal di kota Madinah.

Abu Darda memantapkan diri memeluk agama Islam setelah mendengar dan mempelajari dakwa Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.

Baca Juga: Punya Karomah Wali Menyembuhkan Berbagai Penyakit, Inilah 3 Makam Keramat di Jakarta yang Jarang Diketahui

Setelah masuk Islam, Abu Darda pun menjadi salah seorang sahabat Nabi yang mulia Sallallahu Alaihi Wasallam.

Abu Darda adalah seorang sholeh yang tidak haus akan jabatan dunia, terbukti saat di zaman khalifahnya Umar bin Khattab.

Abu Darda pernah mendapat tawaran menjadi seorang hakim di Damaskus, Suriah, namun Abu Darda tidak menerima jabatan tersebut.

Padahal jabatan Hakim saat itu adalah yang paling tinggi pendapatannya dan memiliki kedudukan yang mulia di mata masyarakat.

Akhirnya Umar bin Khattab memerintahkannya menjadi pengajar di Suriah dan memintanya agar mengajarkan tentang ajaran agama Islam yang mulia, dan Abu Darda pun menyanggupinya.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Sumber: Youtube Auido Sinse Menjawabnya

Tags

Terkini

Terpopuler