Download Teks Khutbah Jumat PDF Akhir Bulan Djulhijjah, Tema Menjadi Hamba Allah Kapanpun dan Dimanapun

20 Juli 2022, 15:07 WIB
Download Teks Khutbah Jumat PDF Akhir Bulan Djulhijjah, Tema Menjadi Hamba Allah Kapanpun dan Dimanapun /Pixabay

JURNAL MEDAN - Berikut link download teks atau naskah Khutbah Jumat PDF tentang akhir Bulan Djulhijjah.

Tema khutbah Jumat kali ini dengan pembahasan Menjadi Hamba Allah Kapanpun dan Dimanapun.

Teks kali ini dikutip dari tulisan laman yayasan amal jariah Indonesia.

Untuk link download naskah dengan materi Menjadi Hamba Allah Kapanpun dan Dimanapun ada di akhir tulisan.

Baca Juga: Cerita Karomah Abuya Syar'i Ciomas, Disebut Ulama Paku Banten Paling Keramat dan Punya Golok Ciomas Bersejarah

Naskah ini mengajak jamaah sekalian agar mengerjakan amalan-amalan shalih agar dicintai oleh Allah Ta’ala.

Ini di bacaan khutbah selengkapnya.

Khutbah Pertama

,الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ وَفَّقَنَا لِلْأَعْمَالِ الْجَارِيَة, وَصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ وَبَارِكْ عَلَى خَيْرِ البَرِيَّة
وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالذُّرِّيَّة, أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

Baca Juga: Karomah Habib Sholeh Tanggul, Santap Kebuli Kambing Saat Bertamu ke Habib Muhammad: Ini Hadiah Ahlul Barzakh!

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأََرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمً
أَمَّا بَعْدُ

Sidang jama’ah Jumat yang semoga diampuni oleh Allah Ta’ala

Hari-hari mulia telah berlalu, hari-hari terbaik telah kita lewati, tidak ada hari selain dari hari-hari itu amalan-amalan shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah Ta’ala dari hari lainnya, bahkan jihad sekalipun, kecuali seseorang yang keluar berperang di jalan Allah Ta’ala, tidak kembali lagi dengan dirinya dan hartanya sedikitpun, sebagaimana penjelasan hadits terkait keutamaan hari-hari istimewa tersebut.

Kami yakin bahwa semua jama’ah telah menggunakan waktunya semaksimal mungkin dalam mengisi hari-hari mulia itu. Ada yang mengisinya dengan puasa, ada yang banyak bersedekah, ada yang senantiasa bertasbih, bertahmid, bertakbir, bertahlil dan berdzikir dengan dzikir lainnya, ada yang mengkhatamkan al-Quran, ada yang berkurban, ada yang selalu menjaga lisannya, dan berbagai kebaikan amalan shalih lainnya dilakukan pada hari-hari tersebut.

Jama’ah Jumat yang sama berbahagia

Lantas, apa yang mesti kita lakukan setelah hari-hari mulia itu? Apakah kita berhenti beramal shalih? Apakah kita putus melakukan ibadah kepada Allah Ta’ala? Apakah kita akan kembali menjadi biasa-biasa saja dibandingkan diri kita saat berada pada hari-hati istimewa itu? Ataukah kita akan semakin turun menuju lembah kemaksiatan? Na’udzubillah mindzalik.

Perlu diingatkan bahwa kita semua adalah hamba Allah Ta’ala kapanpun dan di manapun. Kita semua harus beribadah kepada-Nya dari waktu ke waktu. Tidak ada kata libur bagi seorang hamba dalam menjalankan perintah-perintah Rabbnya dan menjauhi larangan-laranganNya, karena kita adalah hamba yang mesti terus menerus menyembah-Nya hingga ajal menjemput kita. Allah Ta’ala berfirman,

وَٱعۡبُدۡ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأۡتِيَكَ ٱلۡيَقِينُ

Dan sembahlah Rabbmu sampai ajal datang kepadamu.” (Qs Al-Hijr: 99)

Baca Juga: Raw Scan One Piece Chapter 1054, Spoiler Shanks Muncul, Bartolomeo dalam Bahaya, Ini Link Baca Manga

Hari-hari termulia telah berlalu, tapi ingat bahwa kita masih berada di Bulan Dzulhijjah, bulan yang dihormati di antara empat bulan suci, pahala dilipatgandakan dan dosa lebih besar dari bulan-bulan lainnya.

Ibnu ’Abbas radhiyallahu ‘anhumaa mengatakan, ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Latho-if Al Ma’arif, 207)

Kaum muslimin rahimakumullah

Kita mengetahui bahwa puasa Arafah yang telah dilakukan, keutamaannya menghapuskan dosa setahun lalu dan setahun kemudian, tidaklah menjadikan kita sebagai manusia yang bebas tidak lagi beribadah, atau bahkan bebas bermaksiat, karena di benak kita dosa-dosa telah terampuni untuk setahun ke depan. Mengapa? Karena tidak ada di antara kita yang mengetahui amalan puasa Arafahnya dan amalan lainnya diterima oleh Allah Ta’ala, tidak pula mengetahui apakah dosanya diampuni oleh-Nya.

Ketahuilah, amalan shalih yang kita lakukan tidak serta merta diterima oleh Allah Ta’ala, karena butuh syarat dalam beramal, harus ikhlas karena Allah Ta’ala dan sesuai petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu memperbanyak berdoa kepada Allah Ta’ala agar amalan tersebut diterima-Nya.

Adapun maksiat yang dilakukan, jika kita bermaksiat dan kita tahu itu adalah maksiat melakukannya tidak dalam keadaan terpaksa, maka secara otomatis kita akan mendapatkan dosa maksiat yang telah kita lakukan, dengannya kita harus kembali kepada Allah Ta’ala, dengan bertaubat kepada-Nya, dan memperbanyak istighfar agar taubat kita diterima dan diampuni oleh Allah Ta’ala.

Makanya doa yang senantiasa mesti untuk kita ucapkan agar amalan shalih kita diterima, dan dosa kita diampuni adalah

رَبَّنَا تَقَبَّلۡ مِنَّاۤۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡعَلِیمُ

“Yaa Rabb kami, terimalah dari kami (amalan-amalan shalih kami), sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”

وَتُبۡ عَلَیۡنَاۤۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِیمُ

“Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”

Kaum mukminin hafizhakumullah

Ternyata kita mampu, ternyata kita sanggup, ternyata kita dapat melakukan amalan-amalan shalih berkualitas dan berkuantitas. Apa yang kita amalkan di awal-awal bulan Dzulhijjah sebagai bukti bahwa semuanya mudah dengan izin Allah Ta’ala, kita bisa berpuasa, shalat malam, memperbanyak interaksi dengan al-Quran, sering bersedekah, selalu membasahi lisan dengan berdzikir kepada Allah Ta’ala.

Maka jangan kita lalai, jangan lengah, jangan bermalas-malasan lagi, hingga detik akhir penghabisan hidup kita.

Semoga Allah Ta’ala menutup hidup kita semua dalam keadaan husnul khatimah.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أقُوْلُ قَوْلِي هَذا وَأسْتَغْفِرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ لَيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ اْلخَلاَئِقِ وَاْلبَشَرِ
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ وَبَارِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
اَمَّا بَعْدُ

Kaum muslimin rahimakumullah, Selain memperbaiki hubungan vertikal kita kepada Allah Ta’ala, jangan lupa hubungan horizontal kita sesama manusia, sehingga kita menghadap kepada-Nya dengan hati yang bersih. Allah Ta’ala berfirman,

یَوۡمَ لَا یَنفَعُ مَالࣱ وَلَا بَنُونَ ۝ إِلَّا مَنۡ أَتَى ٱللَّهَ بِقَلۡبࣲ سَلِیمࣲ

“Pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (Qs Asy-Syu’ara: 88 – 89)

Kemudian kami mengingatkan diri pribadi dan jama’ah sekalian untuk senantiasa bershalawat dan bersalam kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ وَغَافِرَ الذُّنُوْبِ وَالْخَطِيْئَاتِ

رَبَّنَا اَتِنَافىِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفىِ الاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ
إِنَّ ٱللَّهَ یَأۡمُرُ بِٱلۡعَدۡلِ وَٱلۡإِحۡسَـٰنِ وَإِیتَاۤىِٕ ذِی ٱلۡقُرۡبَىٰ وَیَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَاۤءِ وَٱلۡمُنكَرِ وَٱلۡبَغۡیِۚ یَعِظُكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ
فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ
وَلَذِكۡرُ ٱللَّهِ أَكۡبَرُۗ وَٱللَّهُ یَعۡلَمُ مَا تَصۡنَعُونَ

Download naskah khutbah klik DI SINI ***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler