Kapan Puasa Asyura 2022? Apa Keutamaan Puasa Asyura, Simak Penjelasannya!

25 Juli 2022, 07:28 WIB
Kapan Puasa Asyura 2022? Berikut Ini Bacaan Nianya /Freepik.com/jcomp

JURNAL MEDAN – Ada satu amalan yang sangat besar pahalanya yang bisa dilakukan di bulan Muharram, yakni puasa Asyura dan Tasua yang akan jatuh pada tanggal 7 Agustus 2022.

Puasa Asyura adalah puasa yang dilakukan pada setiap tanggal 10 pada bulan Muharram dan lebih baik jika ditambahkan puasa pada tanggal 9.

Ada beberapa keutamaan yang didapat jika melaksanakan puasa Asyura ini.

Baca Juga: Cara Memuaskan Suami Ketika Istri Sedang Haid Tanpa Harus Berhubungan Intim, Begini Pandangan Islam

1. Puasa di bulan Muharram adalah sebaik-baik puasa.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163).

Baca Juga: Surat Yasin Ayat 1-83 Lengkap Arab dan Latin, Keutamaan Dapat Menghapus Dosa Kata Ustadz Abdul Somad

Hadits di atas menunjukkan keutamaan puasa di bulan Muharram secara umum, termasuk di dalamnya adalah puasa Asyura.

2. Puasa Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu

Dari Abu Qotadah Al Anshoriy, berkata,

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

Baca Juga: Deretan Amalan Menyambut Tahun Baru Islam dengan Ganjaran Pahala Besar dari Allah SWT

Selain keutamaan diatas, Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam juga menekankan untuk melakukan puasa pada hari kesembilan pada bulan Muharram atau puasa Tasu’a, sebagaiman dalil berikut :

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam punya keinginan berpuasa pada hari kesembilan (tasu’a)

Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma berkata bahwa ketika Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam melakukan puasa hari ’Asyura dan memerintahkan kaum muslimin untuk melakukannya, pada saat itu ada yang berkata,

Baca Juga: Karomah Umar bin Abdul Aziz, Membuat Rakyat Makmur Sampai Sulit Mencari yang Berhak Menerima Sedekah

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى.

“Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashrani.” Lantas beliau mengatakan,

فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ

“Apabila tiba tahun depan –insya Allah (jika Allah menghendaki)– kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.” Ibnu Abbas mengatakan,

Baca Juga: Kisah Karomah Syekh Ali Bin Al Hitti, Mampu Menyembuhkan Kebutaan Hingga Interogasi Mayat untuk Cari Pembunuh

فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.

“Belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu ’alaihi wasallam sudah keburu meninggal dunia.” (HR. Muslim no. 1134)

Kenapa sebaiknya menambahkan dengan hari kesembilan untuk berpuasa? Kata Imam Nawawi rahimahullah, para ulama berkata bahwa maksudnya adalah untuk menyelisihi orang Yahudi yang cuma berpuasa tanggal 10 Muharram saja.

Baca Juga: Karomah Habib Rizieq, Tidak Membawa Cukup Uang Saat Mengisi BBM Tapi Inilah yang Terjadi

Adapun niat puasa asyura sama seperti puasa Ramadhan dan puasa sunnah lainnya, yaitu dengan meniatkan dalam hati saja dan diawali dengan sahur dan berbuka puasa pada saat magrib tiba.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler