Dosa Setahun Lalu Dihapus Allah, Kapan Puasa Tasu’a dan Asyura 2022? Apa Saja Keutamaan Puasa Ini?

6 Agustus 2022, 16:33 WIB
Puasa sunnah Tasua dan Asyura /Pexels.com/Thirdman/

JURNAL MEDAN - Umat Islam di Dunia baru saja merayakan Tahun Baru yang jatuh pada tanggal 30 Juli 2022 kemarin atau 1 Muharram 1443H.

Di bulan muharram ini ada beberapa amalan yang bisa dilakukan dan akan mendapat ganjaran pahala, karena bulan muharram adalah salah satu dari empat bulan haram.

Diantara amalan itu adalah puasa Tasu’a dan puasa asyura. Puasa Tasu’a akan jatuh pada hari Minggu 7 Agustus dan Puasa Asyura sehari setelahnya yaitu 8 Agustus 2022 atau 9-10 Muharram 1443 H.

Baca Juga: Setiap Malam Jumat Ruh Seseorang Pulang ke Rumah? Benarkah Demikian? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Puasa Tasu’a adalah puasa pada hari ke-9 pada bulan Muharram, dan puasa Asyura adalah puasa pada hari ke-10 setiap bulan Muharram.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam memerintahkan umatnya untuk melaksanakan puasa ini, karena sangat memiliki banyak keutamaan.

1. Puasa di bulan Muharram adalah sebaik-baik puasa.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163).

Baca Juga: 4 Bulan Haram dalam Islam, Apa Saja? Berikut Penjelasannya!

Hadits ini menunjukkan keutamaan puasa di bulan Muharram secara umum, termasuk di dalamnya adalah puasa Asyura.

2. Puasa Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu

Dari Abu Qotadah Al Anshoriy, berkata,

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

3. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam punya keinginan berpuasa pada hari kesembilan (tasu’a).

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura 9 dan 10 Muharram 2022 Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan

Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma berkata bahwa ketika Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam melakukan puasa hari ’Asyura dan memerintahkan kaum muslimin untuk melakukannya, pada saat itu ada yang berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى.

“Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashrani.” Lantas beliau mengatakan,

فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ

“Apabila tiba tahun depan - insya Allah (jika Allah menghendaki) - kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.” Ibnu Abbas mengatakan,

فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.

“Belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu ’alaihi wasallam sudah keburu meninggal dunia.” (HR. Muslim no. 1134).

Baca Juga: Bongkar Sosok Pangeran Arab Dikira Suami Laudya Cynthia Bella, CEK Kebenarannya

Para ulama menyebutkan kenapa harus dilakukan puasa pada hari kesembilan atau tasu’a adalah untuk menyelisihi kaum Yahudi yang hanya melakukan puasa pada tanggal 10 Muharram. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler