JURNAL MEDAN - ulan Muharram adalah bulan yang dapat di isi dengan berbagai macam ibadah sunnah, salah satu nya dengan ibadah puasa Asyura.
Puasa Asyura adalah puasa sunah yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram atau tanggal 10 bulan Syura bulan Hijriah. Untuk penanggalan Masehi, puasa Asyura jatuh pada hari Senin, 8 Agustus 2022.
Seperti dikutip dari NU Online, puasa asyura merupakan salah satu amalan puasa paling mulia setelah puasa Ramadhan.
Sahabat Abu Qatadah mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu," (HR at-Tirmidzi).
Artinya, keutamaan puasa asyura ialah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu.
Di riwayat lainnya, Nabi Muhammad SAW pernah ditanya tentang puasa asyura, beliau menjawab, "(Puasa tersebut) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim).
Baca Juga: Bikin Partai Gelora di Awal Pandemi, Fahri Hamzah: Kami Ini Kumpulan Orang-orang Gila!
Penghapusan dosa yang dimaksud adalah dosa-dosa kecil, bukan dosa-dosa besar.
Tetapi, apabila tidak memiliki dosa kecil, diharapkan ada keringanan dari dosa-dosa besar yang telah dilakukan.
Jika tidak keduanya, maka harapannya bisa diangkat derajatnya.
Baca Juga: Rumor Pernikahan Laudya Chintya Bella dan Pangeran Dubai Kian Memanas, Bella Pilih Jalan Taaruf?
Dan berikut adalah bacaan niat dari puasa sunnah Asyura lengkap dengan tulisan latin dan artinya:
Puasa Asyura (Tanggal 10 Muharram/ 8 Agustus 2022)
نَوَيْتُ صَوْمَ سُنَّةِ عَاشُوْرَاء للهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma sunnati ‘Aasyuuraa’ lillaahi ta’aala
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Asyura karena Allah SWT.
Baca Juga: 10 Link Twibbon HUT Kemerdekaan RI ke-77 Tahun 2022, Desain dan Bingkai Terbaru
Selepas berniat, saat menjalankan puasa tersebut, dalam menjalankan ibadah puasa juga diharuskan menjaga diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa.
Seperti makan, minum, berhubungan badan, dan segala hal yang dapat membatalkan puasa.
Kemudian hal penting lainnya harus menghindari hal- hal yang dapat mengurangi dan membatalkan pahala puasa, yaitu seperti menggosip, berkata kotor, dan segala hal tercela lainnya.***