Apa Saja Hukum Bacaan Tajwid Surat Al Maidah Ayat 48? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini

12 Agustus 2022, 09:31 WIB
Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 48. Foto: Ilustrasi Perempuan Membaca Al Quran /Pexels/Thirdman

JURNAL MEDAN - Surat Al Maidah ayat 48 memiliki beberapa hukum bacaan tajwid yang sangat perlu untuk diketahui.

Tujuan utama dari mempelajari hukum bacaan tajwid surat Al Maidah ayat 48 ini adalah untuk mendapatkan cara membaca yang baik dan benar.

Untuk itulah di beberapa sekolah ada beberapa penerapan pembelajaran yang memberikan pengetahuan hukum bacaan tajwid baik itu surat Al Maidah ayat 48 maupun surat-surat lainnya.

Baca Juga: Wow! Ferdy Sambo Janjikan Bharada E Rp1 Miliar Habisi Brigadir J, Uang Akan Diberikan Sebulan Pasca SP3 Keluar

Agar nantinya para siswa dapat memahami semua hukum bacaan tajwid pada surat-surat tertentu seperti surat Al Maidah ayat 48.

Sehingga ketika sudah mengetahui hukum bacaan tajwid, para siswa dapat lebih baik lagi ketika membaca surat Al Maidah ayat 48 dan juga surat lainnya di dalam Al Quran.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan hukum bacaan tajwid surat Al Maidah ayat 48 dilengkapi dengan cara membacanya.

Baca Juga: Hukum Bacaan Tajwid Surat Ar Rahman Ayat 33 Dilengkapi Dengan Penjelasan dan Cara Membacanya

أَنْزَ

Ikhfa haqiqi, karena ada huruf 'nun' mati bertemu dengan hurud 'za' dan cara membacanya adalah samar-samar membentuk huruf 'zai'.

إِلَيْكَ

Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf 'ya' mati dan cara membacanya diringankan atau dilunakkan.

قًا لِمَا

Idgham bilaghunnah, karena ada fathah tain bertemu dengan huruf lam dan cara membacanya tidak didengungkan.

Baca Juga: CCTV Ungkap Brigadir J Hanya Terlihat Terakhir Kali di Kediaman Pribadi Putri Candrawati dan Ferdy Sambo

وَمُهَيْمِنًا

Mad layin, karena ada fathah yang bertemu dengan huruf 'ya' mati dan cara membacanya adalah dilunakkan.

حْكُمْ بَيْ

Ikhfa safawi, Idhar safawi karena ada huruf 'mim mati bertemu dengan huruf 'ba' dan cara membacanya haruslah didengungkan.

أَنْزَلَ

Ikhfa haqiqi, karena ada huruf 'nun' mati bertemu dengan hurud 'za' dan cara membacanya adalah samar-samar membentuk huruf 'zai'.

لَ اللَّهُ

Lam tafkhim, karena ada fathah sebelum lafal اللَّهُ dan cara membacanya haruslah ditebalkan atau diberatkan.

هُمْ عَمَّا

Idzhar safawi, karena ada huruf 'mim' mati bertemu dengan huruf 'ain' dan cara membacanya harus dibibir dengan menutup mulut.

مِنَ الْحَقِّ

Al qomariah, karena ada huruf alim dan lam bertemu dengan huruf 'ha' dan 'kaf' sehingga harus dibaca terang dan jelas.

لِكُلٍّ جَعَلْنَا

Ikhfa haqiqi, karena ada dhommah tain bertemu dengan hurud 'jim' dan dibaca dengan samar-samar.

مِنْكُمْ

Ikhfa haqiqi, karena ada dhommah tain bertemu dengan hurud 'kaf' dan dibaca dengan samar-samar.

شِرْعَةً وَ

Idgham bighunnah, karena ada fathantain yang bertemu dengan 'wau' dan dibaca dengan cara didengungkan.

وَمِنْهَا

Idzhar halqi karena ada fathah bertemu dengan huruf 'alif' dan harus dibaca dengan jelas atau diidzharkan.

جًا وَلَو

Idgham bighunnah, karena ada fatha bertemu dengan 'wau' dan dibaca dengan cara didengungkan.

شَاءَ

Mad wajib karena huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kata dan boleh dibaca sampai 5 harokat.

أُمَّةً

Ada ghunnah musyaddah karena huruf mim yang bertasydid dan dibaca dengan didengungkan.

وَلَكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ

Terdapat idgham bilaghunnah karena fathah bertemu dengan huruf lam dan dibaca tanpa dengung.

مَا آتَا

Mad jaiz karena huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah dan dibaca 2 harokat atau 4 harokat.

تَخْتَلِفُونَ

Mad arid lisukun karena waqaf sebelumnya ada huruf mad thabi’i dan dibaca dengan 4 harokat atau lebih.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler