Niat Sholat Dhuha dalam Arab dan Latin, Tata Cara Pelaksanaan Sholat dan Doa Setelah Sholat Dhuha

22 Oktober 2022, 05:29 WIB
Niat Sholat Dhuha dalam Arab dan Latin, Tata Cara Pelaksanaan Sholat dan Doa Setelah Sholat Dhuha /Screenshot

JURNAL MEDAN - Berikut bacaan niat Sholat Dhuha dalam tulisan Arab dan latin, tata cara pelaksanaan, dan doa setelah sholat dhuha.

Keutamaan Sholat Dhuha juga sangat banyak bagi yang mengerjakannya.

"Barang siapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barang siapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barang siapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu. Barang siapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barang siapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya," (HR. At-Thabrani).

Bacaan Niat Sholat Dhuha Arab, Latin, Terjemahan

Baca Juga: Doa Setelah Sholat Dhuha Tulisan Arab, Latin, Lengkap DOA Panjang dan Pendek Serta Terjemahan Indonesia

Bacaan niat sholat Dhuha 2 rakaat:

أصلي سنة الضحى ركعتين لله تعالى الله أكبر  

Ushallii sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa. Allaahu akbar.

Artinya:Aku niat mengerjakan sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allah Mahabesar."

Baca Juga: BACAAN Niat Sholat Dhuha 2 dan 4 Rakaat Arab, Latin, Keutamaan Sebagai Jaminan Rumah di Surga dan Doa Sholat

Bacaan niat Sholat Dhuha 4 Rakaat:

Usholli sunnatadh dhuhaa arba'aa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat shalat sunnah dhuha empat rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala."

Tata cara melaksanakan sholat Dhuha untuk pemula agar mendapat ghanimah (keuntungan) yang lebih cepat.

Baca Juga: Manfaat Sholat Dhuha Sesuai Jumlah Rakaat dari 2, 4, 6, 8, dan 12 Serta Keutamaan Sholat

Sebagai umat muslim, menunaikan sholat lima waktu setiap hari adalah wajib hukumnya.

Namun, di samping sholat wajib ini, ada berbagai jenis sholat sunnah yang bisa ditunaikan guna menambah pahala.

Salah satu jenis sholat sunnah tersebut adalah sholat Dhuha. Sholat dhuha adalah sholat yang dilaksanakan pada waktu Dhuha, yakni saat matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbit sampai waktu zuhur tiba.

Sholat Dhuha ditunaikan dalam jumlah minimal dua rakaat. Dan ada beberapa surat yang baik dibaca pada saat melaksanakannya.

Baca Juga: BACAAN Surat Ad Dhuha Ayat 1 - 11 Arab, Latin, dan Terjemahan Indonesia Bisa Dibaca Saat Sholat Dhuha

Tata Cara pelaksanaan Sholat Dhuha:

Berikut akan dijelaskan tata cara sholat  Dhuha bagi Anda yang belum mengetahui urutannya, simak penjelasannya di bawah ini.

• Niat dalam hati Diniatkan mengerjakan  sholat  sunah dhuha semata-mata karena Allah Subhanahu wa ta'ala.

• Lakukan Takbiratul ihram yaitu “Allahu Akbar”.

Baca Juga: BACAAN Surat Yasin Arab dan Latin, Lengkap Ayat 1 - 83, UAS: Memudahkan Segala Urusan

• Membaca doa iftitah,

• Membaca Al-Fatihah

• Membaca Surat pendek sesuai keinginan (dianjurkan baca surat Ad-dhuha).

• Rukuk

• Lalu bangkit dari rukuk (iktidal).

Baca Juga: BACAAN Surat Yasin Arab dan Latin, Lengkap 83 Ayat, Keutamaan untuk Memudahkan Urusan Dunia & Akhirat

• Sujud

• Duduk di antara dua sujud.

• Sujud lagi.

• Bangkit dari sujud, kemudian kembali mengerjakan rakaat kedua, urutannya masih sama seperti rakaat pertama.

• Diakhiri salam.

Demikian keutamaan sholat Dhuha di waktu syuruk (awal) lengkap niat dan tata caranya.

Baca Juga: BACAAN Surat Yasin Arab dan Latin, Lengkap 83 Ayat, Keutamaan untuk Memudahkan Urusan Dunia & Akhirat

Bacaan doa sesudah sholat dhuha:

اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Allâhumma innad dhuhâ’a dhuhâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allâhumma in kâna rizkî fis samâ’i, fa anzilhu. Wa in kâna fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kâna mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kâna harâman, fa thahhirhu. Wa in kâna ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuhâ’ika, wa bahâ’ika, wa jamâlika, wa quwwatika, wa qudratika. Âtinî mâ âtaita ‘ibâakas shâlihîn. Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha itu waktu dhuha-Mu, keelokan itu keelokan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan itu kekuatan-Mu, kekuasaan itu kekuasaan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, jika berada di dalam bumi maka keluarkanlah, jika sulit mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jikajauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keelokan-Mu (Wahai Tuhanku). Limpahkanlah padaku apa segala yang Engkau telah berikan kepada para hamba-Mu yang soleh."***

Editor: Lidya Gusfitri

Tags

Terkini

Terpopuler