JURNAL MEDAN - Berikut waktu mustajab melaksanakan Sholat Dhuha, lengkap bacaan doa setelah sholat versi panjang dan pendek dalam tulisan Arab Latin Indonesia.
Sholat Dhuha merupakan salah satu sunnah Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa salam.
Sholat dhuha, boleh dikerjakan 20 menit setelah matahari terbit sampai 10-15 menit sebelum sholat Dzuhur Anggota Fatwa Dar al-Ifta Mesir, Syekh Mahmud Syalabi
Kemudian sholat dhuha lebih baik dikerjakan hampir batas akhirnya ya.
Waktu dhuha sendiri dimulai saat matahari telah naik setinggi tombak.
Hal ini sesuai dalam hadits Nabil Muhammad dalam riwayat At Tirmidzi, An Nasa'i dan Ibnu Majah, seperti di bawah ini
Dari Ali RA ia berkata, "Rasulullah SAW mengerjakan sholat dhuha dengan enam rakaat pada dua waktu. (1) ketika matahari terbit kira-kira lima belas menit, Nabi SAW sholat dua rakaat (disebut juga sholat isyraq), (2) ketika matahari bersinar penuh menghiasi kira-kira seperempat langit dan masih berada pada sisi Timur, Nabi SAW sholat empat rakaat."
Adapun, doa setelah sholat dhuha sesuai sunnah diriwayatkan An Nasa'i dari Aisyah RA, ia berkata "Rasulullah SAW telah sholat dhuha, kemudian beliau bersabda (dengan doa), 'Ya Allah, ampunilah aku dan maafkan lah aku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Pengampun. Beliau mengucapkan doa tersebut sampai seratus kali."
Baca Juga: Niat Sholat Dhuha dalam Arab dan Latin, Tata Cara Pelaksanaan Sholat dan Doa Setelah Sholat Dhuha
Dari Ummul Mukminin Aisyah Ra, ia mengatakan jika Rasulullah selepas Sholat Dhuha beliau mengucapkan,
اللهم اغفر لي، وتب علي، إنك أنت التواب الرحيم
"Allahummaghfirlii wa tub 'alayya innaka antat tawwabur rohiim."
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."
Berdasarkan Riwayat tersebut, Rasulullah sampai membacanya sebanyak 100 kali. (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 619).
Pada dasarnya doa setelah sholat Dhuha dapat menggunakan doa apapun. Bahkan pernah tercatat nabi beristighfar seusai Sholat Dhuha dan dilanjutkan dengan doa lain.
Berikut Doa yang biasa dilakukan selepas sholat Dhuha adalah:
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Dalam tulisan latin: "allahumma innad dhuha-a dhuha-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal 'ismata 'ismatuka. allahumma in kana rizqi fis sama-i fa-anzilhu, wa in kana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kana mu’assaron fa yassirhu, wa in kana haroman fathohhirhu, wa in kana ba’idan faqorribhu, bihaqqi dhuha-ika, wa baha-ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudrotika, aatini ma atayta 'ibadakas sholihin".
Artinya: "Ya allah, bahwasannya waktu dhuha itu adalah waktu dhuha-Mu, dan keagungan itu adalah keagungan-Mu, dan keindahan itu adalah keindahan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh".***