Referensi Khutbah Idul Adha Singkat Tema Tentang Kematian

12 Juni 2023, 11:04 WIB
Teks khutbah Idul Adha 1443 H Tentang Kematian /Pixabay.com/jdblack

JURNAL MEDAN - Berikut ini kami lampirkan materi khutbah Idul Adha singkat.

Tema khutbah Idul Adha kali ini membahas tentang kematian.

Langsung saja, inilah dia materi khutbah Idul Adha tentang kematian selangkapnya dilansir dari khotbahjumat.com:

Assalamualaikum Wr Wb

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ؛ صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

أَمَّا بَعْدُ مَعَاشِرَ المُؤْمِنِيْنَ عِبَادَ اللهِ: اِتَّقُوْا اللهَ؛ فَإِنَّ مَنِ اتَّقَى اللهَ وَقَاهُ وَأَرْشَدَهُ إِلَى خَيْرٍ أُمُوْرٍ دِيْنِهِ وَدُنْيَاهُ .

Ibadallah,

Baca Juga: Referensi Ucapan Hari Donor Darah Sedunia 2023 Gratis Digunakan Pada 14 Juni Lusa

Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa. Menaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala yang Dia larang. Bertakwalah kepada Allah dalam kondisi sempit maupun lapang. Dalam kondisi sedih maupun bahagia. Dalam keramaian maupun saat sendirian.

Yakinlah! Berkumpulnya kita di masjid saat ini lebih baik dibanding mengerjakan tugas kantor atau proyek yang menghasilkan uang berlimpah.

Bahwa amalan yang kita kerjakan saat ini adalah sesuatu yang diinginkan untuk diulangi bagi orang yang telah mati.

Orang yang sudah mati apabila dihadapkan dengan pilihan maka akan lebih memilih kenikmatan ini dibanding kenikmatan yang lain.

Baca Juga: Singkat Khutbah Jumat 26 Mei 2023 Terbaru, Keberkahan dan Hikmah Saat Cari Harta Selalu di Jalan Halal

Allah SWT berfirman:

وَتَزَوَّدُوا۟ فَإِنَّ خَيْرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقْوَىٰ وَٱتَّقُونِ يَٰٓأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” [Quran Al-Baqarah: 197].

Ibadallah,

Baca Juga: Khutbah Idul Adha Singkat Sesuai Sunnah: Syirik Era Modern

Banyak aktivitas keduniawian yang melalaikan kita dengan datangnya kematian. Namun Allah berfirman:

وَأَنَّ إِلَى رَبِّكَ الْمُنْتَهَى

“Dan bahwasanya kepada Tuhamulah kesudahan (segala sesuatu).” [QS. An-Najm: 42].

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Terbaru 26 Mei 2023: Sifat Sombong, Dibenci Allah SWT dan Penghalang Masuk Surga

Kematian adalah puncak bagi setiap makhluk di muka bumi ini. Hal ini sudah menjadi ketetapan Allah SWT.

Tidak hanya manusia, namun kematian juga akan menimpa seluruh makhluk seperti malaikat; Jibril, Mikail, Israfil –alaihimussalam- bahkan malaikat pencabut nyawa-pun akan mengalami kematian.

Marilah kita mengingat datangnya kematian dengan merenungi sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ الْمَوْتَ

“Perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan, yaitu kematian.” (HR At-Tirmidzi dan An-Nasaai dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban).

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat Padat 26 Mei 2023, Agar Hidup Penuh Berkah dan Raih Kebaikan di Dunia

Abu Ad-Darda ia berkata :

كَفَى بِالْمَوْتِ وَاعِظًا وَالدَّهْرِ مُفَرِّقًا، الْيَوْمَ فِي الدُّوْرِ غَدًا فِي الْقُبُوْرِ

“Cukuplah kematian menjadi pemberi nasehat (peringatan), dan masa sebagai pemisah. Hari ini di rumah-rumah, besok di kuburan” (Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Assakir).

Ibadallah,

Sesungguhnya saat nyawa hendak dicabut itu ada rasa sakitnya.

Salah seorang lelaki berkata kepada ayahnya yang sedang sakaratul-maut, “Terangkanlah kepadaku sakitnya sakaratul untuk menjadi pelajaran”. Jawabnya, “Wahai anakku, sakitnya bagaikan duri berbengkok yang digelandang di usus (dalam perut), dan bagaikan aku bernafas di lobang jarum”.


Dikatakan kepada orang lain yang akan meninggal, “Bagaimana engkau mendapati dirimu?”, Ia barkata, “Seakan-akan pisau-pisau digeret kesana kemari di dalam tubuhku”

Seorang lainnya yang sedang menghadapi sakaratul maut ditanya, “Bagaimana dengan sakitnya kematian”. Jawabnya, “Seakan-akan ada api membara di dalam perutku”.


هَدَانَا اللهُ وَإِيَّاكُمْ لِأَقُرِّبُ مِنْ هَذَا رُشْدًا، وَوَفِّقْنَا لِكُلِّ خَيْرٍ، وَهَدَانَا سَوَاءَ السَبْيْلِ. أَقُوْلُ هَذَا القَوْلَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ.

***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Sumber: khotbahjumat.com

Tags

Terkini

Terpopuler