JURNAL MEDAN - Sehari sebelum Hari Raya Idul Adha atau 9 Dzulhijjah 1442 H ummat muslim di sunnahkan untuk melaksanakan Puasa Arafah. Mengapa harus Puasa Arafah?
Anjuran Puasa Arafah ini disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh hadist muslim.
Dalam Sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwatkan oleh hadist muslim tersebut dijelaskan Allah SWT akan memberikan pahala dan mengampun dosa hambanya yang Puasa Arafah selama 2 tahun.
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
"Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu" (HR Muslim).
Selain itu, orang yang melaksanakan Puasa Arafah juga akan memperoleh keberkahan umur.
Allah SWT akan memberi keberkahan hidup kepada hamba-Nya yang menunaikan Puasa Arafah dengan niat semata karena-Nya dan dalam rangka memuliakan bulan Dzulhijjah.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Idul Adha 2021 secara Sendiri atau Bersama Keluarga di Rumah