Network
JURNAL MEDAN - Mensucikan diri adalah salah satu syarat untuk mnegerjakan ibadah dalam Islam. Jika masih ada najis dalam diri kita saat mengerjakan ibadah, maka ibadah yang kita kerjakan tersebut tidak sah.
Banyak yang bertanya, apakah lendir yang keluar dari kemaluan seorang laki-laki adalah najis? Menegai hal ini, Buya Yahya memberikan penjelasan apakah lendir itu termasuk najis atau bukan.
Buya Yahya mengatakan, semua cairan yang keluar dari "lubang depan" adalah najis, kecuali air mani. Namun, Buya Yahya menekankan, tidak perlu was-was, seolah-olah cairan itu ada.
"Semua cairan yang keluar dari lubang depan maka itu adalah najis, kecuali itu air mani. Selagi anda yakin itu bukan air mani, itu cairan apa terserah anda mau berikan nama apa, karena cairan," kata Buya Yahya melalui channel you tube Al-Bahjah TV dikutip, Minggu, 8 Agustus 2021.
Baca Juga: Berapa Harta Kekayaan Rizky Billar Hingga Disebut Sultan Bintaro?
"Cuman yang perlu penekannya disini adalah anda tidak perlu di bawa was was, seolah-olah ada," sambung Buya.
Tidak perlu wa-was karena yang namanya manusia masih hidup pasti ada cairan di dalam tubuh. Oleh karena itu, jika tidak merasa ada cairan dan tidak terlihat, maka tidak perlu dikhawatirkan yang membuat Anda kehabisan waktu untuk memikirkan cairan terebut.
"Karena Anda ini manusia hidup maka dalam tubuh kita ini ada cairan-cairan, mohon maaf jika lubang kemaluan laki-laki, kalau diamanti, mohon maaf dipencet-pencet, tentu ada basah-basah, yang namanya orang hidup kok, jadi tetap ada, tapi jangan ada was was.
Pertama tidak merasa, kemudian anda buka celana tidak terlihat, anda tidak usah mikirin, hidup kita tidak berurusan dengan itu terus-terus, anda was was melihat-lihat, tentu manusia hidup ada basah-basahnya,
