JURNAL MEDAN - Ustaz Khalid Basalamah memberikan penjelasan kebijakan Islam terkait poligami dalam kajian yang di unggah kanal Youtube Khalid Basalamah Official.
Poligami adalah sebagian kecil dari sekian banyak hukum yang diterapkan dalam agama Islam, tetapi poligami sering menjadi perdebatan di kalangan umat Islam sendiri.
Lalu bagaimana Islam membuat kebijakan dalam poligami?
Baca Juga: Kenapa Nabi Muhammad Tak Boleh Ada Gambarnya dan Dilarang Menampakkan Wajahnya? Ini Jawaban UAS
Berikut penjelasan lengkap ustaz Khalid Basalamah yang dikutip dari kanal Youtube Khalid Basalamah Official pada 12 Oktober 2021.
Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan bahwa hukum-hukum dalam Islam tidak boleh ada yang dihapus dan tidak boleh ada yang dibenci.
"Ada beberapa kasus hukum syariat yang dibenci tanpa sebab seperti poligami ada orang yang berlebih-lebihan sampai membenci poligami, kalau perlu dihapus dalam aturan pemerintah kemudian menggerakkan wanita yang lemah imannya untuk membenci poligami," terangnya.
Ustaz Khalid Basalamah mengatakan ada sebagian wanita yang menerima poligami dan mereka berbahagia dengan itu, sehingga tidak boleh dipukul rata membenci poligami secara keseluruhan.
Sebagian laki-laki muslim menurut ustaz Khalid Basalamah ada yang berlebih-lebihan dalam memandang poligami.
Melakukannya tanpa ilmu dengan alasan agar terhindar dari zina sehingga sangat semangat mengumandangkan poligami, padahal imannya masih kurang.
"Poligami tapi nggak ada ilmunya, salatnya aja masih susah, ibadahnya kepada Allah SWT masih jauh lalu yang dikumandangkan di lisannya poligami," lanjutnya.
Ustaz Khalid Basalamah menegaskan, memaksakan poligami tanpa memiliki dasar ilmu justru akan merusak citra Islam itu sendiri, karena tidak sesuai dengan yang diajarkan syariat Islam.
Selanjutnya ustaz Khalid Basalamah menambahkan jika poligami harus dilakukan dengan transparan, terbuka pada semua orang.
Bukan sebaliknya poligami malah disembunyikan atau memiliki istri simpanan dengan cara nikah siri.
"Poligami harus transparan bukan disembunyi-sembunyikan sehingga terlihatlah di situ keadilan Islam, bagaimana seorang sosok laki-laki bisa memimpin dua atau tiga wanita," lanjutnya.
Dengan menerapkan keterbukaan, maka akan terhindar dari fitnah dan akhirnya tidak akan tertinggal lagi janda-janda yang tidak memiliki suami dengan izin Allah SWT.
Baca Juga: Kata UAS, Ingat Selalu Tiga Hal Ini Selama Hidup di Dunia
Ustaz Khalid Basalamah menambahkan ada juga sebagian gadis-gadis suka dengan laki-laki yang memiliki sifat kebapakan, karena memang masing-masing wanita itu berbeda-beda.
"Banyak wanita yang seperti itu, suka kepada lelaki lebih tua, mapan dan kebapakan. Sehingga mereka merindukan figur suami yang mirip ayahnya," terang ustaz Khalid Basalamah.
Menurut ustaz Khalid Basalamah memang yang lebih tepat bagi seorang yang mencari figur untuk dijadikan suami adalah orang yang dewasa. ***