Penjelasan Ustaz Oemar Mita Lc Soal Kematian adalah Guru Terbaik Melembutkan Hati

- 17 November 2021, 21:19 WIB
Ilustrasi kematian
Ilustrasi kematian /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy

JURNAL MEDAN - Dalam artikel berikut ini terdapat penjelasan Ustaz Oemar Mita Lc soal kematian adalah guru terbaik untuk melembutkan hati dalam menjalani kehidupan.

Setiap kita manusia akan mengadapi yang namanya kematian, semua itu sudah diatur oleh Allah SWT.

Kematian merupakan takdir yang sudah Allah SWT tetapkan, tak satu pun diantara makhluk hidup yang mengetahui kapan akan di panggil oleh Allah SWT.

Baca Juga: Bukan Amanda Manopo, Kecantikan Wanita Pemeran Ikatan Cinta Ini Berhasil Bikin Arya Saloka Kagum, Siapa Dia?

Namun, sebelum kematian itu datang maka kita dianjurkan meninggalkan hal-hal yang akan menambah dosa kita dan meningkatkan amalan yang akan menolong kita nantinya diakhirat.

Dikutip jurnal medan dari unggahan kanal YouTube Moeslem-Mind, Rabu 17 November 2021 Ustaz Oemar Mita Lc dalam tausyahnya mengatakan bahwa membicarakan kematian adalah salah satu guru untuk melembutkan hati kita.

"Guru itu ada dua, ada guru yang bisa kita lihat dan ada guru yang tidak dapat kita lihat, guru yang dapat kita lihat itu adalah guru yang pada umumnya bisa kita lihat seperti ustaz, kiayi," kata Ustaz Oemar Mita Lc.

Baca Juga: Tranding Youtube! Lagu Batak Husadari Oleh Monicha Sihotang, Ini Chord Gitar dan Lirik Lagunya Boleh Dicoba

Tetapi kata Ustaz Oemar Mita Lc guru itu bukan hanya mereka (ustaz dan kiayi), ada guru-guru yang sebenarnya tidak bisa dilihat, guru yang tidak bisa diajak interaksi, yakni kematian.

Ustaz Oemar Mita Lc menjelaskan banyak orang yang ketika diberikan nasihat, diberikan wajangan hatinya tidak menerima disebabkan kerasnya hatinya tersebut, tetapi yang paling unik adalah ketika yang dibahas itu kematian, justru kematian itu yang melembutkan hatinya.

"Sebagaimana yang kita dapatkan perkataan seorang budak wanita , ketika dia merasakan kerasnya hatinya sehingga dia tidak mampu merasakan ketaatan yang dia kerjakan, dia datang ke pada ibunda Aisyah lalu dia menceritakan bagimana kerasnya hati dia lalu meminta petunjuk kepada Ibunda Aisyah apa perkara yang melembutkan hatinya ketika dia merasa keras hatinya. Lalu Ibunda Aisyah tidak menyampaikan dalil yang panjang, Aisyah hanya menyampaikan 4 kata saja “Ingatlah kematian sesungguhnya kematian itu melembutkan hatimu”," katanya.

Baca Juga: Profil dan Instagram Junho 2PM, Pemeran Raja Yeongjo di Drakor The Red Sleeve Cuff

Gambaran yang paling jujur lanjut Ustaz Oemar Mita Lc adalah ketika kita melihat kematian, misalnya kita dalam keadaan tertawa di saat itu juga kita mendengar kematian dengan tidak sadarnya kita terdiam sejenak mendengar kabar kematian tersebut.

Abu Hurairah mengatakan “Cukuplah kematian itu memberikan peringatan kepada kita, kematian orang-orang yang ada disekitar kita menjadi sebuah faedah.”

Allah jadikan kematian menjadi peringatan bagi kita yang masih diberikan umur untuk hidup, maka dengan kematian kita akan mengingat bahwa semua kita nantinya akan kembali kepada Allah.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah