JURNAL MEDAN - Dalam suatu kajian, ustaz Adi Hidayat menjelaskan secara lengkap tentang keuntungan dan kedudukan puasa dan amalan-amalan sunnah lainnya selama di bulan Rajab.
Ustaz Adi Hidayat tidak mempersoalkan jika ada sebagian dari kalangan umat muslim yang ingin menggiatkan puasa sunnah saat sudah memasuki bulan Rajab.
Akan tetapi ustaz Adi Hidayat menegaskan tidak ada tuntunan dari Nabi Sallalahu alaihi wasallam tentang puasa sunnah yang hanya ada untuk di bulan Rajab saja.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING PSS Sleman vs Persik Kediri di BRI Liga 1 2021. Kick Off Pukul 15:15 WIB
"Kalau anda ingin kemudian meningkatkan puasa di bulan-bulan haram, seperti bulan Al Muharram, bulan Dzulqa’dah, bulan Dzulhijjah, bulan Rajab itu silahkan boleh-boleh saja. Walaupun tidak ada kekhususan melaksanakan puasa (sunnah) di satu bulan saja," jelas ustaz Adi Hidayat dikutip dari Youtube Audio Dakwah.
Menurut ustaz Adi Hidayat, bagi yang ingin melaksanakan puasa sunnah dan bertepatan masuk di bulan Rajab, maka niatnya harus seperti pada bulan-bulan lainnya tidak dikhususkan untuk puasa sunnah bulan Rajab.
"Kalau anda ingin menuaikan puasa di bulan Rajab dengan mengikuti Nabi, isyaratnya untuk menghidupkan evaluasi diri terkhusus di bulan-bulan haram yang empat tadi, maka itu bukan masalah, silahkan," ucap ustaz Adi Hidayat.
Akan tetapi kata ustaz Adi Hidayat, pahala yang didapatkan saat berpuasa pada bulan Rajab akan dilipatkan oleh Allah jika diniatkan sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah Sallalahu alaihi wasallam.