Yang kedua, yang dikatakan dengan dzikir itu adalah mengucapkan kalimat Thayyibah atau kalimat yang baik.
Allah swt menjelaskan dalam Al-Qur'an surah An-Nisa ayat 103:
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Beberkan 5 Amalan Mengisi Bulan Ramadhan 2022, Begini Penjelasannya!
Setelah selesai shalat kita dianjurkan agar mengingat Allah swt baik dalam keadaan berjalan, berdiri atau bahkan berbaring, seperti kalimat Subhanallah, Walhamdulillah, Wala ilaha illallah, dan Wallahuakbar.
Yang ketiga bentuk dzikir (mengingat Allah swt itu adalah dengan berdoa. Seperti dalam Al-Qur'an Al- A'raf ayat 205 berikut:
وَاذْكُرْ رَّبَّكَ فِيْ نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَّخِيْفَةً وَّدُوْنَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ وَلَا تَكُنْ مِّنَ الْغٰفِلِيْنَ
Artinya: Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah.
Baca Juga: Tidak Pernah Mimpi Ibu yang Sudah Meninggal Apakah Durhaka? Begini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah