Network
JURNAL MEDAN - Pakar Ilmu Spiritual Islami Kang Sudiro mengaku, selalu mendapat kasus pasien yang asal saat membuka mata batin.
Menurut Kang Sudiro, membuka mata batin tidak boleh ngasal atau coba-coba, karena memiliki resiko yang fatal.
Kang Sudiro mengatakan, jika seseorang ingin membuka mata batin, maka harus didampingi oleh seorang guru spiritual.
Baca Juga: Awas! Santet Ternyata Mirip Virus Mematikan dan Bisa Menyebabkan Kematian, Begini Penjelasannya
"Kali ini saya akan membahas masalah-masalah bagi orang yang sembarangan membuka mata batin atau yang ngasal membuka mata batin," kata Kang Sudiro dikutip Jurnal Medan dari kanal YouTube KANG SUDIRO, Selasa 8 Februari 2022.
Kang Sudiro mengungkapkan, kesalahan yang sering kali dilakukan seseorang dalam membuka mata batin, adalah tak mendapat bimbingan dari guru spiritual.
Efek karena ngasal membuka mata batin, kata Kang Sudiro, seseorang tersebut akan mengalami hal-hal aneh seperti gangguan ghoib.
Baca Juga: Kisah Lucu Abu Nawas yang Batal Dihukum Mati Karena Buang Kotoran di Sungai, Malah Diberi Hadiah oleh Raja
"Seperti yang dialami oleh beberapa orang setelah membuka mata batinnya tanpa ada yang membimbing. Karena hal itu, banyak orang yang mengalami hal-hal aneh atau hal-hal bersifat ghoib yang selalu mengganggu dirinya," ujar Kang Sudiro.
Kang Sudiro menjelaskan, fungsi adanya bimbingan dari guru spiritual dalam membuka mata batin, untuk membentengi seseorang dari hal ghoib.
"Jadi perlu saya tegaskan dan ingatkan kembali, membuka mata batin ini perlu ada (seorang) guru. Agar bisa memantau seseorang yang mengamalkannya," ungkap Kang Sudiro.
Baca Juga: Ini Perbedaan Orang Memiliki Mata Batin dengan Orang Terkena Gangguan Jin, Salah Satu Cirinya Suka Ngelantur
"Kemudian bisa membentengi diri seorang yang sedang mengamalkan (setelah membuka mata batin). Agar proses membuka mata batin ini bisa berjalan dengan lancar," sambungnya.
Oleh sebab itu, Kang Sudiro menekankan kembali, agar seseorang mencari guru spiritual terlebih dahulu jika ingin membuka mata batin.
"Yang paling penting, menjadikan pengamal (mata batin) ini siap secara mental, lahir dan batinnya," ucap Kang Sudiro.
"Itulah, kenapa mata batin ini tidak boleh sembarangan (dibuka), dan harus ada guru yang membimbingnya," tutup Kang Sudiro.***
