Network
JURNAL MEDAN - Umat muslim wajib mengetahui bahwa keajaiban sedekah bisa menunda kematian seperti kisah Nabi Ibrahim dengan seorang pemuda yang bersedekah kepada anak yatim.
Suatu hari, malaikat maut mendatangi Nabi Ibrahim dan bertanya.
"Siapa anak muda yang mendatangimu tadi wahai Ibrahim," kata malaikat maut.
Baca Juga: Forum Pimred PRMN Protes, Data Hoaks yang Disampaikan Hasil Survei Imogen Sesat dan Menyesatkan
Nabi Ibrahim kemudian menjawab bahwa pemuda tersebut adalah sahabatnya.
"Itu tadi sahabatku sekaligus muridku," jawab Nabi Ibrahim.
Malaikat maut kemudian balik bertanya. "Ada apa gerangan dia mendatangimu?," tanya malaikat.
Nabi Ibrahim mengatakan pemuda tersebut datang hanya untuk memberi tahu bahwa dia akan menikah besok pagi.
Malaikat kemudian memberitahu sebuah kabar yang mengejutkan kepada Nabi Ibrahim.
Bahwa si pemuda tersebut akan dicabut nyawanya besok pagi.
"Wahai Ibrahim, sayang sekali umur anak itu tidak akan sampai besok pagi," ujar Malaikat Maut.
Usai mengabarkan kabar kematian tersebut, malaikat maut pun pergi meninggalkan Nabi Ibrahim.
Mendengar hal itu Nabi Ibrahim tentu sedih. Hati Ibrahim hampir saja tergerak untuk memberitahu anak muda tersebut agar menyegerakan pernikahannya malam itu juga.
Nabi Ibrahim juga sempat berpikir akan memberitahu kabar kematian pemuda tersebut.
Tetapi, langkah Nabi Ibrahim terhenti karena kematian menurutnya adalah rahasia Allah.
Esok paginya Nabi Ibrahim ternyata melihat dan menyaksikan pernikahan anak muda tersebut.
Alangkah bahagianya hati Nabi Ibrahim namun ia tentu bertanya-tanya kenapa pemuda tersebut nyawanya tidak jadi dicabut.
Hari pun berganti, minggu berganti, bulan berganti, dan tahun pun berganti tahun.
Kemudian Nabi Ibrahim menjadi saksi umur pemuda tersebut menjadi panjang hingga usianya mencapai 70 tahun.
Setelah itu Nabi Ibrahim kembali bertemu dengan malaikat maut dan bertanya.
Apakah malaikat maut berbohong?
"Kenapa malaikat berbohong tempo hari. Menyampaikan bahwa anak muda itu akan mati besok harinya, tetapi tidak mati. Bahkan umurnya panjang," ujar Nabi Ibrahim.
Kemudian malaikat maut menjawab. Bahwa sebagai malaikat ia tidak akan pernah berbohong.
Malaikat mengaku dirinya memang akan mencabut nyawa anak tersebut tetapi Allah yang menahannya.
"Kenapa Allah SWT menahan tanganku untuk tidak mencabut nyawa anak muda itu dahulu," tanya malaikat maut kepada Ibrahim.
"Ketahuilah wahai Ibrahim, bahwa si malam menjelang pernikahannya, anak muda itu bersedekah 7 dirham kepada anak yatim. Lalu anak yatim itu mendoakannya," jelas malaikat maut.
Sang malaikat pencabut nyawa pun menjelaskan bahwa Allah akan mengganti setiap dirham yang diberikan pemuda tersebut dengan 10 tahun.
"Dan aku diperintahkan oleh Allah untuk tidak mencabut nyawa anak tersebut sebelum usianya 70 tahun," kata Malaikat Maut.
Dan inilah yang membuat Allah memerintahkan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut.
"Hingga engkau masih melihatnya dalam keadaan hidup sampai saat ini," ujar malaikat maut.
Pelajaran dari kisah ini adalah kematian memang di tangan Allah, tetapi yang memajukan dan memundurkan juga Allah.
Hingga kemudian Allah memberitahukan kepada Nabi Muhammad Saw bahwa sedekah itu bisa memperpanjang umur. ***
