10 Ulama Minangkabau yang Mengajar di Mekah, Salah Satunya Termasuk Guru bagi Pendiri Muhammadiyah dan NU

- 18 Februari 2022, 12:35 WIB
10 Ulama Minangkabau yang Mengajar di Mekah, Salah Satunya Termasuk Guru bagi Pendiri Muhammadiyah dan NU
10 Ulama Minangkabau yang Mengajar di Mekah, Salah Satunya Termasuk Guru bagi Pendiri Muhammadiyah dan NU /Instagram @mekahmadinahlover

Inilah ulama Indonesia paling cemerlang di Mekah, sekitar 28 tahun menjadi khatib, guru di bawah Ka'bah, guru bagi para ulama besar dunia, sejarah hidup beliau banyak ditulis, termasuk di Google, silakan baca.

Baca Juga: SERING DILUPAKAN! Yang Baca Surat ini di Hari Jumat, Akan Disinari Cahaya Antara antara Dia dan Ka'bah

Syekh Ahmad Khathib Al Minangkabawi Rahimahullah lahir di Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatra Barat pada 6 Zulhijah 1276 H (1860 M) dan meninggal di Mekah pada 8 Jumadilawal 1334 H (1916 M).

Dia menjabat sebagai imam mazhab Syafii di Masjidil Haram. Banyak pemimpin reformis Islam Indonesia belajar darinya, termasuk Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah dan Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

3. Taher Jalaluddin (1956)

Berasal dari rumah gadang yang sama dengan Ahmad Khatib, ibu dari Syeikh Taher dan ibu syeikh akhmad merupakan saudara kandung, belajar di Mekah dan Mesir, setelah lama mengajar di mekah beliau menetap di Malaysia sampai wafat.

4. Syeikh Khatib Kumango

Seorang ulama ahli qiraat, tercatat beliau guru dari beberapa ulama Minang yg belajar di mekah, identitas beliau tidak banyak diketahui. Beliau bukan Syeikh Kumango, guru silek Kumango Batu Sangkar.

Baca Juga: Bacaan Ayat Kursi dalam Tulisan Arab, Latin, dan Bahasa Indonesia, Rutinkan Dibaca Tiap Selesai Shalat Fardhu

5. Abdul Karim Amrullah (1945)

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x