Network
Lalu kata Abu Jahal, tinggal ada satu orang. Kalau satu orang ini kalian berhasil menggoyahkan imannya, maka akan habis agamanya Muhammad, cari di mana Abu Bakar.
Abu Bakar Radiallahu Anhu sedang berada di kebun kurmanya dan didatangi oleh orang-orang Quraish baik yang sudah beriman maupun yang belum beriman.
Datanglah mereka ke kebun Abu Bakar, lalu Abu Jahal teriak-teriak. Wahai Abu Bakar keluarlah, keluar Abu Bakar dengan herannya karena pertama kali kebunnya didatangi oleh tokoh-tokoh Quraish.
Abu Bakar lalu menanyakan, "kenapa kalian datang?" Kata Abu Jahal "teman mu Muhammad sudah gila, masa dia mengaku begini dan begini," menceritakan kejadian Isra dan Miraj.
Abu Bakar belum sekalipun mendengar kisah Isra Miraj langsung dari Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, dan Abu Bakar sudah paham tujuan dari Abu Jahal adalah untuk membatalkan keimanannya kepada Rasulullah.
Baca Juga: Keutamaan Shalat Sunah Dua Rakaat Sebelum Subuh, Dunia dan Seisinya Tak Sebanding
Setelah Abu Jahal selesai bercerita panjang lebar, lalu Abu Bakar mengatakan "wahai Quraish! ketahuilah, aku telah beriman kepada apa yang diucapkan oleh Muhammad dan dia mengatakan wahyu turun dari langit ke dia di bumi, apa bedanya kalau aku beriman kalau dia naik ke langit, sama saja," ucap Abu Bakar.
"Dan ketahuilah wahai Quraish, kalau di depan mata saya ada tembok warnanya putih, dan Muhammad mengatakan tidak Abu Bakar hitam. Saya akan bohongkan mata saya dan saya katakan iya, hitam."
Kira-kira mau digoyahkan bagaimana imannya orang ini, di zaman itu tidak ada teknologi tapi Abu Bakar bisa sekuat itu imannya.
