Naskah Kutbah Jumat 4 Maret 2022, Tema: Keutamaan Puasa Sya’ban dan Hukum Terkait

- 3 Maret 2022, 10:07 WIB
Ilustrasi. Contoh Khutbah Jumat Tema Keutamaan Puasa Sya'ban
Ilustrasi. Contoh Khutbah Jumat Tema Keutamaan Puasa Sya'ban /Pixabay.com/hutomohutomo

قُلْت : يَا رَسُول اللَّه ، لَمْ أَرَك تَصُومُ مِنْ شَهْر مِنْ الشُّهُور مَا تَصُوم مِنْ شَعْبَان , قَالَ : ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاس عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَان , وَهُوَ شَهْر تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَال إِلَى رَبّ الْعَالَمِينَ ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

”Aku berkata,”Wahai Rasulullah! Saya tidak melihat Anda berpuasa di satu bulan dari berbagai bulan yang ada sebagaimana Anda berpuasa di bulan Sya’ban.”

Rasulullah ﷺ bersabda, ”Bulan itu adalah bulan di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan yang manusia lalai terhadapnya. Pada bulan itu amalan diangkat kepada Allah Rabbul ‘Alamin. Maka aku suka amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa.”

[Syaikh Al-Albani menyatakan hadits ini hasan di dalam Shahih Sunan An-Nasa’i hadits no. 2221][i]

Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullah berkata, ”Di dalam hadits tersebut terdapat dalil dianjurkannya memanfaatkan waktu-waktu saat kebanyakan orang sedang dalam keadaan lengah atau lalai dari melakukan ketaatan.

Kemudian, hadits itu juga menunjukkan bahwa melakukan ketaatan saat lengahnya manusia adalah disukai oleh Allah ‘Azza wa Jalla sebagaimana dahulu para salaf melakukannya.

Menghidupkan waktu yang manusia sedang lalai melakukan ketaatan itu memiliki sejumlah faedah:

Ketaatan yang dilakukan menjadi lebih tersembunyi dan menyembunyikan amal ketaatan itu lebih utama. Apabila puasa, sesungguhnya puasa itu rahasia antara seorang hamba dengan Rabbnya. Ada yang berpendapat tidak ada riya’ dalam puasa.
Terasa lebih berat dalam melakukan ketaaatan.
Amal yang paling utama adalah yang paling berat dirasakan oleh jiwa manusia. Sebab, orang – orang itu akan mengikuti keadaan sesama manusia yang dia saksikan. Bila kesadaran manusia dan ketaatan mereka tersebar luas, para pelaku ketaatan menjadi banyak karena banyaknya orang yang mengikutinya sehingga ketaatan menjadi terasa mudah.

Apabila terjadi banyak kelalaian dan kebanyakan orang mengikutinya, maka jiwa orang-orang yang sadar menjadi terasa berat untuk melakukan ketaatan karena sedikitnya orang-orang yang bersama mereka dalam ketaatan tersebut.

Makna inilah yang dimaksud oleh sabda Nabi ﷺ , ”Orang yang beramal dari kalangan mereka (yaitu kaum Muslimin yang tidak pernah bersahabat dengan Nabi ﷺ ,pent) mendapatkan pahala limapuluh orang dari kalian. Kalian mendapati orang-orang yang menolong dalam melakukan kebaikan sedangkan mereka tidak mendapatinya.”
Sesungguhnya orang yang sendirian melakukan ketaatan di tengah para pelaku maksiat dan kelalaian, terkadang mencegah bencana dari menimpa semua manusia. Seolah dia sedang membela dan melindungi mereka. [Lathaiful Ma’arif, ha. 191-193][ii]
Rekomendasi Khutbah Akhir Bulan Rajab Pelajaran Isra' Mi'raj
Rahasia Disunnahkan Memperbanyak Puasa Di Bulan Sya’ban
Jamaah Shalat Jumat rahimakumullah,

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah