وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
“Demi Allah. Sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari)
Berbicara ampunan, ada dua perkara yang membuat kita layak masuk surga. Yang pertama adalah ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang kedua adalah rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
وَاعْلَمُوْا أَنَّهُ لَنْ يَنْجُوَ أَحَدٌ مِنْكُمْ بِعَمَلِهِ
“Ketahuilah, tidak ada yang selamat (dari api neraka) dengan amalnya.”
Para sahabat bertanya: “Tidak juga engkau wahai Rasulullah?” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab: “Tidak juga saya, kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala menaungiku dengan ampunan dan rahmatNya.” (HR. Muslim)
Baca Juga: 5 Keutamaan Bulan Sya'ban, Persiapan Menuju Bulan Ramadhan
Dengan dua hal itu kita layak dan pantas untuk kembali ke surga Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ketika Adam dikeluarkan dari surga, Adam mohon ampun kepada Allah dan meminta kepada Allah dua hal:
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ