Network
JURNAL MEDAN - Ternyata ini hamba Allah SWT yang paling mulia yang diceritakan oleh Nabi Muhammad SAW bahkan Rasul sampai menangis ketika menceritakannya dan cocok jadi bahan kultum Ramadhan.
Bahan kultum Ramadhan yakni hamba yang diceritakan Nabi Muhammad SAW hingga ia menangis merupakan manusia yang rindu kepada Rasulullah tetapi tidak pernah sekalipun melihatnya.
Berikut cerita Nabi Muhammad SAW tentang hamba Allah SWT yang paling mulia hingga Rasul menngis dalam menceritakannya, yang cocok dijadikan bahan kultum Ramadhan.
Baca Juga: Munas AMPI di Bandung Ricuh, Diwarnai Jual Beli Bogem Mentah hingga Peserta yang Tersungkur
Dikutip Jurnalmedan.com dari Instagram @faktaislamikini cerita Nabi Muhammada SAW mengenai hamba Allah yang paling mulia.
Pada suatu hari Baginda Rasulullah SAW bertanya kepada sahabat :
"Siapakah hamba Allah yang paling mulia ?,"
Para Sahabat menjawab :
"Tentu para malaikat yaa Rasulullah dan tentulah para Nabi, merekalah yang mulia,"
Baginda Rasulullah tersenyum lalu beliau berkata kepada para sahabat :
"Betul mereka mulia tapi ada yang lebih mulia,"
Para sahabat terdiam lalu berkata :
"Adakah diantara kami yang mulia itu Rasulullah ?,"
Baginda Rasulullah pun berkata :
"Tentulah kalian yang mulia, kalian adalah sahabat-sahabatku, kalian dekat denganku, kalian membantu perjuanganku karena Allah SWT. Tetapi bukanlah kalian yang kumaksud,"
Baca Juga: Kultum Ramadhan 2022 Singkat dengan Tema Amal Unggulan di Bulan Puasa Bagian 2
Rasulullah lalu menundukkan wajahnya, sang kekasih Allah meneteskan air matanya.
Sehingga air mata Rasulullah membasahi pipi dan janggutnya, lalu beliau pun bersabda :
"Wahai sahabatku, merekalah adalah manusia, manusia yang lahir jauh setelah wafatnya aku, mereka sangat mencintai Allah SWT dan mereka mencintaiku,"
"Tahukah kalian wahai sahabat-sahabatku, mereka tidak pernah melihatku, mereka hidup tidak dekat denganku seperti dekatnya kalian kepadaku,"
Baca Juga: Pilih Salah Satu Langit Ini dan Kamu Akan Tahu Seperti Apa Karakter Asli Anda di Dalam Kehidupan
"Tetapi mereka sangat rindu kepadaku, dan saksikanlah wahai para sahabatku bahwa aku sangat rindu kepada mereka, mereka adalah UMMATKU,".***
