Contoh Naskah Khutbah Jumat Terbaru, Tem: Tiga Tips Agar Hidup Nyaman

- 11 Maret 2022, 07:30 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat Tema: Tips Hidup Nyaman
Ilustrasi Khutbah Jumat Tema: Tips Hidup Nyaman /Pexels/Ahmet Polat

 

JURNAL MEDAN - contoh khutbah Jumat berikut ini hadir dengan tema terbaru yaitu tiga tips agar hidup lebih nyaman.

Salah satu rukun dalam pelaksanaan salat Jumat adalah harus diadakannya khutbah yang di dalamnya terdapat ajakan untuk menjauhi segala larangan dari Allah Subhanahu Wa Taala.

Dalam khutbah Jumat juga untuk mengajak kepada takwa dengan berbagai tema yang bisa memotivasi jamaah agar lebih semangat dalam menjalankan perintah dari Allah Subhanahu Wa Taala.

Baca Juga: Contoh Naskah Khutbah Jumat Singkat Padat Tema Hati-Hati Dengan Fitnah Dunia

Dikutip dari laman ngaji.id, berikut ini adalah salah satu contoh khutbah Jumat yang bisa disampaikan oleh khatib pada saat pelaksanaan salat Jumat.

إِنَّ الْحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ صَلَوَاتُ رَبِّ وَسَلاَمُهُ وَبَرَكَاتُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ، فَيَامَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَي اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، قالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ ﴿آل عمران : ۱۰۲﴾

Kaum muslimin sidang Jum’at yang Allah ‘Azza wa Jalla muliakan,

Baca Juga: Lagu Ibu Iwan Fals Kukuhkan Danar Widianto Jadi Raja Trending YouTube X Factor Indonesia Season 3

Alhamdulillah, kalimat ini pantas untuk kita perbanyak sampai detik ini, sampai saat ini. Nikmat Allah ‘Azza wa Jalla terus mengalir kepada kita. Maka pantas Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi di dalam Jami’nya,

 أَفْضَلُ الذِّكْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَفْضَلُ الدُّعَاءِ الْحَمْدُ لِلَّهِ

“Seutama-utamanya kalimat dzikir adalah kalimat ‘Laa ila ha illallah' dan doa yang paling utama adalah ‘Alhamdulillah’.” (HR. Tirmidzi No. 3383)

Perbanyak Shalawat

Kemudian yang kedua. Di hari yang mulia ini tidak lupa kita memperbanyak shalawat dan salam bagi Rasul kita yang mulia, Nabi besar Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Ala Alihi wa Shahbihi Ajmain. Shalawat adalah tanda cinta kita kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan akan menjadikan kita lebih dekat dengan majelis Nabi di hari kiamat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Baca Juga: Kultum Ramadhan Singkat, Tema: Dimensi Taqwa yang Terkandung dalam Surah An Nahl Ayat 90

أَوْلَى النَّاسِ بِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلاَةً.

“Manusia yang paling berhak mendapatkan syafa’atku pada Hari Kiamat ialah orang yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (HR. Tirmidzi)

Shalawat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah bentuk kita berbakti kepada orang tua kita. Sebagaimana Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berabda, “Ketika kita bershalawat, Allah Azza wa Jalla mengatakan,

إِنَّا عَبْدِ فُلًا ٱبْن فُلًا

“Sesungguhnya hambaku si fulan anaknya si fulan,”

Jadi kita dan orang tua kita disebut oleh Rabbul ‘Alamin Tabaroka wa Ta’ala. Maka pantas Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terkini, Tema: Ramadhan dan Manajemen Waktu, Cocok Juga Jadi Kultum Puasa

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا.

“Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat (mencurahkan rahmat) kepadanya -karena shalawatnya tersebut- sebanyak sepuluh kali.” (HR. Muslim)

Doa Sapu Jagat

Hadirin yang semoga Allah ‘Azza wa Jalla rahmati,

Siapa di antara kita yang tidak ingin hidup nyaman? Semuanya ingin hidup nyaman. Maka berdoalah selalu dengan doa sapu jagad;

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”. (QS. Al-Baqarah[2]: 201)

Sampai Anas bin Malik mengatakan,

كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم …

“Sebagian besar doa Nabi adalah.. (doa yang tadi).” (HR. Bukhari)

Bahkan ketika Nabi menjenguk orang sakit pun beliau memerintahkan bagi yang sakit untuk membaca doa tersebut.

Resep Hidup Nyaman

Ada satu hadits yang mengumpulkan di dalamnya resep hidup nyaman. Hadits riwayat Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad. Demikian juga Imam At-Tirmidzi dalam Jami’nya dan disahihkan oleh Imam Al Albani rahimahullah. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ ، فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا بحذافيرها

“Barang siapa di antara kalian yang memasuki waktu pagi hari dalam keadaan aman pada dirinya, sehat jasmaninya dan dia memiliki makanan pada hari itu, maka seolah oleh dia diberi dunia dengan berbagai kenikmatannya.” (HR. Bukhari)

Resep pertama adalah siapa di antara kalian yang tempat tinggalnya aman dari perampokan/ pencurian, lalu dirinya aman dari pembunuhan, pelecehan, serta negaranya aman dari peperangan.

Resep kedua yaitu sehat tubuhnya. Mudah-mudahan kita terlindungi dari berbagai macam penyakit. Lalu resep yang ketiga adalah ada yang kita makan hari ini, perut kita terisi pada hari itu.

Meskipun mungkin hanya memiliki rumah berkamar dua atau tiga, tapi kalau sudah yang tiga ini kita miliki, ini nikmat dari berbagai macam nikmat terkumpul di dalamnya. Apa gunanya jika mendapat makan tapi ada perampok dimana-mana, begal, hingga perang. Tidak ada gunanya.

Kemudian negara kita aman, rumah dan diri kita aman, tapi kita sakit stroke (misalnya) sehingga lidahnya kelu sulit berbicara. Apa gunanya sekarang aman dan sehat tapi tidak bisa makan, dan akhirnya yang haram jadi halal gara-gara masalah perut.

1. Rasa Aman

Maka para hadirin yang Allah ‘Azza wa Jalla rahmati,

Inilah dia resepnya hidup nyaman yang tiga hal tadi. Miliki yang pertama;

آمِنًا فِي سِرْبِهِ

Aman di tempat tinggal kita, maka itu merupakan satu kenikmatan dari Allah Azza wa Jalla. Di rumah kita aman, di kampung dan negeri kita aman, maka doakan negeri kita diberikan keamanan oleh Rabbul Alamin Tabaroka wa Ta’ala. Jangan sampai dikuasai oleh orang-orang di luar islam dan musuh yang ingin menghancurkannya.

Allah ‘Azza wa Jalla menyebutkan satu kata kunci yang menerangkan, bahwasannya jaminan aman ini akan datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan beberapa sebab. Saya sebutkan satu sebab saja, yaitu di dalam suratul An’am ayat 82. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَلَمْ يَلْبِسُوْٓا اِيْمَانَهُمْ بِظُلْمٍ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمُ الْاَمْنُ وَهُمْ مُّهْتَدُوْنَ ࣖ ﴿الأنعام : ۸۲﴾

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-An’am[6]: 82)

Ayat ini didukung pula di surat An Nur ayat 55. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa.” (QS. An-Nur[24]: 55)

Kemudian lihat di dalam surat Al-Quraisy, Allah Azza wa Jalla berfirman,

فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَٰذَا الْبَيْتِ . الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ

“Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.” (QS. Quraisy[106]: 3-4)

2. Sehat Jasmani

Kemudian yang kedua,

مُعَافًى فِي جَسَدِهِ

“Sehat jasmaninya.”

Karena kalau tidak sehat, tidak ada yang enak. Dokter mengatakan, “Bapak, tidak boleh makan ini dan itu.” Kurang semua nikmat itu. Tapi kalau lagi sehat, bismillah. Makan saja sudah. Yang penting jangan melampaui batas. Karena kalau melampaui batas atau gara-gara kekenyangan, dia masuk UGD.

Kalau orang dulu berjatuhan gara-gara kelaparan. Abu Hurairah ketika sholat, tidak lama terjatuh. Kemudian selesai shalat, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bertanya, “Ada apa?” Lalu Abu Hurairah menjawab, “Aku lapar, ya Rasulallah.”

Kalau hidup di zaman sekarang, dia jatuh karena kekenyangan.

Di Antara Doa Nabi

Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdoa,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ ، وَالجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ

Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari penyakit kulit yang putih semuanya dari kusta dan dari semua penyakit-penyakit yang buruk.” (HR. Abu Daud, Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
Para hadirin yang Allah Azza wa Jalla rahmati,
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam setiap pagi dan sore, selalu berdoa;

“اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي”.

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. (Kemudian) Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” (HR. Abu Dawud)

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِلْمُسْلِمِيْنَ مِّنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Demikian contoh naskah khutbah Jumat terbaru dengan tema tiga tips agar hidup nyaman, semoga bermanfaat bagi semuanya.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah