Contoh Khutbah Jumat Singkat Tema: Jenis Amal Jariyah Yang Tidak akan Pernah Terputus

- 19 Maret 2022, 21:25 WIB
Contoh Khutbah Jumat Singkat Tema: Jenis Amal Jariyah Yang Tidak akan Pernah Terputus
Contoh Khutbah Jumat Singkat Tema: Jenis Amal Jariyah Yang Tidak akan Pernah Terputus /Foto: Musholla Roxy Situbondo. Ahmad Fiqi Pruba/JURNAL MEDAN

Membangun masjid hanya berharap ridha Allah Ta’ala. Termasuk di dalamnya wakaf tempat shalat ‘Id, membangun Islamic Center, lembaga pendidikan dan pengajaran dan semisalnya.

Membangun rumah-rumah penginapan dan mewakafkannya untuk Ibnu Sabil (musafir yang kehabisan bekal) dan siapa saja yang butuh tempat bernaung. Menggali sumur untuk sumber air minum, pengairan dan bercocok tanam. Hal ini berdasarkan hadist Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,”Rasulullah ﷺ bersabda,

”Sesungguhnya di antara amal dan kebaikan seorang mukmin yang sampai kepadanya setelah kematiannya adalah ilmu yang dia ajarkan dan sebarkan, anak shalih yang dia tinggalkan dan mushaf yang dia wariskan.

Atau masjid yang dia dirikan, rumah untuk Ibnu sabil yang dia dirikan, atau sungai yang dia alirkan atau sedekah yang dia keluarkan saat dia sehat di masa hidupnya, itu akan sampai kepadanya setelah kematiannya.”

[Hadits riwayat Ibnu Majah no. 242. Al-Albani menyatakan hadits ini shahih di dalam Shahih At-Targhib (77, 112, 275)]

Memperbaiki jalan juga termasuk sedekah jariyah. Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah berkata,”Memperbaiki jalan termasuk sedekah jariyah. Ketika seseorang memperbaiki jalan, menyingkirkan semua yang membahayakan dari jalan dan orang-orang terus menerus mendapatkan manfaat dengan perbaikan jalan tersebut, maka ini termasuk sedekah jariyah.

Kaidah dalam sedekah jariyah adalah setiap amal shaleh yang terus berlanjut pada seseorang setelah kematiannya.” [Syarh Riyadhus Shalihin, 5/438][i]

Ilmu yang dimanfaatkan

Syaikh Abdul Qadir As-Saqqaf menyatakan bahwa adanya ketentuan ilmu yang dimanfaatkan dalam hadits ini karena ilmu yang tidak dimanfaatkan orang lain tidak mendatangkan pahala kepada pemiliknya setelah kematiannya.[ii]

Kadang juga muncul pertanyaan, apakah ilmu yang disebut dalam hadits ini adalah ilmu syar’i saja ataukah ilmu dunia juga termasuk di dalamnya?

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah