KULTUM Ramadhan Terbaik Menyentuh Hati Tema Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

- 23 Maret 2022, 13:03 WIB
KULTUM Ramadhan Terbaik Menyentuh Hati Tema Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
KULTUM Ramadhan Terbaik Menyentuh Hati Tema Keistimewaan Malam Lailatul Qadar /Pixabay.com/apassingstranger

Mengenai kapan terjadinya malam yang sangat mulia itu tidak ada yang mengetauinya secara persis. Tetapi yang pasti malam lailatul qadar i terjadi pada satu malam di bulan Ramadhan Kirnya hal itu memang ngaja dirahasiakan, agar seluruh malam-malam bulan Ramadhan risi dengan aktivitas peribadatan yang sungguh-sungguh.

Kalau Hanya dimanfaatkan dengan memperbanyak i'tikaf, tentu keistimewaan malam yang begitu luar biasa itu diperolehnya beserta malam-malam lain di bulan Ramadhan yang nilai palahanya juga berlipat-lipat.

Namun demikian, terdapat hadis yang mengindikasikan mengenai malam yang kemungkinan besar sebagai terjadinya peristiwa yang amat istimewa itu (malam qadar). Sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Umar r.a. sesungguhnya Nabi SAW bersabda: "Barangsiapa yang meng hidupkan malam tanggal dua puluh tujuh dari bulan Ramadhan sampai subuh, maka itu lebih aku sukai daripada berdiri beribadah dalam malam malam bulan Ramadhan keseluruhannya.

Rasulullah SAW juga bersabda: "Barangsiapa yang mengharap mendapatkan lailatul qadar, maka hendaklah ia berusaha mendapat kannya di malam dua puluh tujuh." (HR. Ahmad).

Fatimah berkata: "Wahai ayah, apa yang dapat dilakukan orang orang lemah, laki-laki, perempuan, yang tidak dapat berdiri?" Beliau bersabda: "Tidaklah mereka meletakkan bantal-bantalnya lalu dipakai bertelekan, lalu mereka duduk sesaat dari saat-saat malam itu dan berdo'a pada Allah Azza wa Jalla, kecuali hal itu lebih aku suka daripada berdirinya umatku seluruhnya pada bulan Ramadhan."

Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang menghidupkan malam lailatul qadar dan shalat dua rakaat serta memohon ampun, maka Allah akan mengampuninya dan dia telah mendapatkan limpahan rahmat Allah serta Jibril akan mengusapkan sayapnya padanya. Dan barangsiapa yang disuap (dielus) oleh Jibril dengan sayapnya, tentu dia masuk surga."

Bapak, ibu, hadirin dan hadirat sekalian yang saya muliakan.

Demikianlah kultum yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang mulia ini, semoga Allah senantiasa menganugerahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua, amin. Akhirnya, terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf atas kesalahan dan kurang lebihnya. Hadanallah waiyyakum ajma'in, was salamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Sumber: mimbar ceramah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah