Kultum Ramadhan, Meniru Rasulullah SAW yang Membangun Peradaban Dari Masjid

- 25 Maret 2022, 08:25 WIB
Kultum Ramadhan, Membangun Peradaban dari Masjid
Kultum Ramadhan, Membangun Peradaban dari Masjid /Ahmad Fiqi Purba/JURNAL MEDAN

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Tema Pentingnya Menutup Aib Sesama Muslim

Karena akar katanya mengandung makna tunduk dan patuh, maka hakikat masjid adalah tempat melakukan segala aktivitas yang mencerminkan kepatuhan, tunduk, taat semata kepada Allah SWT.

Masjid adalah institusi pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW saat beliau hijrah ke kota Madinah, yakni masjid Quba’, kemudian disusul dengan Masjid Nabawi di Madinah.

Terlepas dari perbedaan pendapat ulama’ tentang masjid yang dijuluki Allah sebagai masjid yang dibangun atas dasar taqwa (Q.S. At-Taubah: 108).

Ketakwaan, dan setiap masjid seharusnya memiliki landasan dan fungsi seperti itu.

Baca Juga: Link Download dan Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 Untuk Wilayah Jakarta Sekitarnya

Itulah sebabnya mengapa Rasulullah SAW meruntuhkan bangunan kaum munafik yang juga mereka sebut masjid.

Kaum munafik menjadikan lokasi itu tempat pembuangan sampah dan bangkai binatang, karena di bangunan tersebut tidak dijalankan fungsi masjid yang sebenarnya, yakni ketaqwaan.

Al-Quran melukiskan bangunan kaum munafik itu sebagai berikut, (Q.S. At-Taubah: 107).

Artinya: "dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan RasulNya sejak dahulu".

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah