Khutbah Jumat Ramadhan 2022 dengan Tema Puasa Adalah Perisai

- 28 Maret 2022, 16:16 WIB
Khutbah Jumat Ramadhan 2022: Puasa Adalah Perisai. Foto: Ilustrasi Masjid
Khutbah Jumat Ramadhan 2022: Puasa Adalah Perisai. Foto: Ilustrasi Masjid /Mhd Aziz Sitanggang/Jurnal Medan

Demikian juga dengan firman-Nya,

لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقْوَىٰ مِنكُمْ

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” [Quran Al-Hajj: 37].

Dan firman-Nya,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” [Quran Al-Baqarah: 183].

Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak butuh seseorang itu menahan lapar dan haus. Tujuan disyariatkan puasa itu bukan agar supaya orang tidak makan dan tidak minum. Tapi tujuannya adalah agar supaya orang merealisasikan ketakwaan kepada Allah Ta’ala. Agar supaya seseorang terlatih untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالعَمَلَ بِهِ، فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

”Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan yang haram, maka Allah tidak butuh dia meninggalkan makanan dan minuman.” [HR. al-Bukhari]

Diriwayatkan dari Ibnu Majah dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah