إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوبُوا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيقِ
“Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar.” [Quran Al-Buruj: 10]
Kalau Anda memperhatikan dengan sesakma, maka Anda akan mendapati kasih sayang Allah yang luar biasa pada ayat ini. Orang-orang yang menggali parit. Membakar orang-orang yang beriman, para kekasih Allah. Yang mereka bunuh bukan satu atau dua orang. Tapi sejumlah besar orang-orang yang beriman. Tapi Allah katakana “kemudian mereka tidak bertaubat” maka mereka mendapatkan kelanjutan ayat “maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar.” Artinya, apabila mereka bertaubat, mereka tidak akan akan mendapatkan kelanjutan ayat. Tapi mereka mendapatkan ampunan. Walaupun betapa besar dosa yang mereka lakukan.
Kaum muslimin,
Taubat itu dicintai oleh Allah walaupun Allah tidak butuh kepada taubat seorang pelaku maksiat. Allah Ta’ala berfirman,
أَفَلَا يَتُوبُونَ إِلَى ٱللَّهِ وَيَسْتَغْفِرُونَهُۥ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya?. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Quran Al-Maidah: 74].
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” [Quran Al-Baqarah: 222]
Dalam sebuah hadits, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,