Kultum Hari Pertama Ramadhan: Sunah yang Sering Diabaikan Selama Ramadhan

- 1 April 2022, 10:03 WIB
Kultum Hari Pertama Ramadhan: Sunah yang Sering Diabaikan Selama Ramadhan
Kultum Hari Pertama Ramadhan: Sunah yang Sering Diabaikan Selama Ramadhan /Pixabay.com/john1cse

Berikut ini ulasan lengkap kultum Ramadhan dengan judul sunah yang sering diabaikan selama Ramadhan dilansir dari laman khotbahjumat.com.

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَصَمَ القُلُوْبَ مِنَ الضَّلَالِ وَمَسَارِبِ التَفَاهَةِ، أَحْمَدُهُ – سُبْحَانَهُ – وَأَشْكُرُهُ، عَلَى كُلِّ خَيْرٍ وَفَضْلٍ وَزِيَادَةٍ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، غَمَرَ النُفُوْسَ بِالإِيْمَانِ وَالسَعَادَةِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ القُدْوَةُ المُثْلَى فِي الحُكْمِ وَالقِيَادَةِ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ قَادُوْا الأُمَّةَ لِلْسِيَادَةِ وَالرِيَادَةِ.

أَمَّا بَعْدُ:

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Menyambut Bulan Ramadhan 2022 Bahasa Batak Lengkap dengan Artinya yang Menyentuh Hati

Kaum muslimin jamaah shalat isya dan insyaallah akan dilanjutkan shalat tarawih yang dirahmati Allah.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah yang telah memberikan kita nikmat kesehatan dan kesempatan. Sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang mulia ini. Baru saja kita tunaikan shalat isya. Sebelumnya kita berpuasa. Kemudian berbuka dan shalat maghrib. Dan nanti insyaallah akan dilanjutkan shalat tarawih secara berjamaah. Ibadah kita iringi dengan ibadah yang lain. Rasulullah menyebut satu ibadah diikat dengan ibadah yang lain dengan ribath. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وعن أبي هريرة – رضي الله عنه – : أنَّ رَسُول الله – صلى الله عليه وسلم – ، قَالَ : (( ألا أدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الخَطَايَا ، وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ ؟ )) قَالُوا : بَلَى يا رَسُول اللهِ ؟ قَالَ : (( إسْبَاغُ الوُضُوءِ عَلَى المَكَارِهِ ، وَكَثْرَةُ الخُطَا إلَى المَسَاجِدِ ، وَانْتِظَارُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ ، فذَلِكُمُ الرِّبَاطُ ))

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang dengannya Allah menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat?” Para sahabat berkata, “Tentu, wahai Rasulullah.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Menyempurnakan wudhu pada saat-saat yang tidak disukai, banyak melangkah ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat. Itulah yang namanya ribath (mencurahkan diri dalam ketaatan), itulah yang namanya ribath.” [HR. Muslim, no. 251].

Selain mengikat ibadah satu dengan ibadah yang lain, ribath juga bisa diartikan berjaga di daerah perbatasan untuk berjihad. Karena bagaimana bisa sabar seseorang menjaga di perbatasan, kalau menjaga diri beribadah di masjid saja tidak bisa.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x