Kultum Ramadhan 2022: Mensucikan Jiwa di Bulan Ramadhan, Singkat dan Penuh Dengan Nasehat

- 1 April 2022, 09:53 WIB
Kultum Ramadhan 2022: Mensucikan Jiwa di Bulan Ramadhan, Singkat dan Penuh Dengan Nasehat
Kultum Ramadhan 2022: Mensucikan Jiwa di Bulan Ramadhan, Singkat dan Penuh Dengan Nasehat /Pixabay / 13452116.

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.

أَمَّا بَعْدُ:

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat 1 April 2022 Tema: Media Sosial Antara Musibah dan Nikmat

Segala puji bagi Allah yang telah mempertemukan kita dengan bulan Ramadhan. Kita memohon kepada Allah agar memberi kita taufik di bulan ini untuk mengisinya dengan amal shaleh yang terbaik. Dan juga menunjuki kita agar istiqomah dalam ketaatan di bulan ini, sehingga kita bisa menutupnya dengan amal kebajikan juga.

Seorang muslim adalah orang-orang yang selalu dalam kebaikan. Khususnya kepada mereka yang dianugerahkan Allah Ta’ala berjumpa dengan bulan Ramadhan ini. Masa-masa yang penuh dengan kebaikan dan ibadah. Semoga Allah memberi taufik kepada kita semua untuk memanfaatkannya dengan sempurna. Mengisinya dengan berbagai macam ketaatan; puasa, shalat malam, membaca Alquran, sedekah, dll. Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang terhalangi dari kebaikan, ketika peluang kebaikan itu dibuka selebar-lebarnya. Mereka inilah orang-orang tujuan hidupnya hanya apa yang mereka inginkan. Sehingga berlalu hari-hari penuh kebaikan, mereka dalam keadaan lalai dan tak peduli.

Padahal seseorang itu hanya ada dua kemungkinan. Pertama, ia menggunakan waktunya dalam kebaikan. Sehingga ia banyak mendapatkan kemanfaatan. Atau yang kedua ia gunakan waktunya dalam keburukan. Sehingga kemudharatanlah yang ia dapatkan. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

كُلُّ النَّاسِ يَغْدُوْ : فَبَائِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوْبِقُهَا

“Setiap manusia melakukan perbuatan: ada yang menjual dirinya kemudian memerdekakannya atau membinasakannya.” (HR. Muslim).

Manusia, mereka sendirilah yang mengarahkan dan mengatur diri mereka -setelah Allah-. Apabila mereka mengarahkan diri mereka kepada kabaikan, mensucikannya dengan ketaatan, dan mengekangnya untuk kemanfaatan, maka apa yang mereka lakukan adalah sebaik-baik amanah. Namun, jika mereka tidak mampu mengarahkan diri mereka, tentu sulit diharapkan kalau mereka akan mampu mengarahkan orang lain. Kalau mereka menelantarkan diri mereka sendiri, mereka pun tak akan mampu membina masyarakatnya.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah