Hal tersebut justru akan melemahkan semangat kita untuk beribadah hingga bulan Ramadhan berakhir.
Padahal yang dituntut adalah adanya
kesinambungan dalam beribadah dan
berdoa di malam-malam terakhir
Ramadhan.
Namun kemampuan berdoa di malam-malam akhir itu tidak datang dengan sendirinya, karena sejak awal Ramadhan telah mempersiapkan diri dan bersungguh-sungguh.
Karena di dalam Lailatul Qadar ada malam al-Qadr, malam di mana rezeki dan ajal dibagikan.
Baca Juga: 7 Anjuran Sholat Witir Beserta Penjelasan Tentang Waktunya Berdasarkan Hadits Shahih
Penentuan malam al-Qadr
Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan, "Ulama memunculkan beragam pendapat yang demikian banyak dalam menentukan kapan terjadinya malam al-Qadr."
Hasilnya, di hadapan umat Muslim saat ini terdapat lebih dari 40 pendapat dari mereka terkait hal tersebut.
Hal yang sama juga terjadi dalam penentuan waktu mustajab ketika berdoa di hari Jum’at.
Kedua hal ini memiliki kesamaan, di mana waktu terjadi keduanya tidak dinyatakan dengan jelas agar kita bersemangat dalam mencari keduanya.