Teks Khutbah Idul Fitri 2022 atau 1443 H, Tema: Waspada Fitnah Akhir Zaman

- 14 April 2022, 19:09 WIB
Teks Khutbah Idul Fitri 2022 atau 1443 H, Tema: Waspada Fitnah Akhir Zaman. Foto: ilustrasi shalat Idul Fitri
Teks Khutbah Idul Fitri 2022 atau 1443 H, Tema: Waspada Fitnah Akhir Zaman. Foto: ilustrasi shalat Idul Fitri /Screenshot

Malam yang malamnya banyak anak-anak, orang tua bertadarus di rumah maupun di masjid. Bulan yang malamnya kita bangun sebelum subuh untuk melaksanakan sahur.

Bulan yang siangnya ada yang bisa khatam tilawah al-Quran 10 hari satu kali khatam, bahkan ada yang satu hari 1 kali khatam. Bulan yang sore harinya sesama tetangga saling berbagi makanan untuk berbuka dalam rangka ingin mendapatkan pahala saudaranya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun.

Namun ternyata bulan itu telah meninggalkan kita. Ibarat tamu yang datang sekali setahun dengan membawa hadiah/buah tangan yang sangat banyak berlimpah, hari ini ia telah pergi meninggalkan kita.

Apakah ia akan datang tahun depan?

Ya, insya Allah ia akan hadir tahun depan. Namun yang jadi pertanyaan, apakah kita masih bisa bertemu dengannya? wallahu a’lam.

Waktu begitu cepat berlalu. Dalam hal cepatnya putaran waktu di akhir zaman, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَقَارَبَ الزَّمَانُ، فَتَكُونُ السَّنَةُ كَالشَّهْرِ، وَالشَّهْرُ كَالْجُمُعَةِ، وَتَكُونُ الْجُمُعَةُ كَالْيَوْمِ، وَيَكُونُ الْيَوْمُ كَالسَّاعَةِ، وَتَكُونُ السَّاعَةُ كَالضَّرَمَةِ بِالنَّارِ. (الترمذي)

“Kiamat belum terjadi sampai zaman terasa saling berdekatan. Sehingga satu tahun terasa seperti satu bulan. Satu bulan seperti satu pekan. Satu pekan seperti satu hari. Satu hari seperti satu jam. Dan satu jam seperti api yang membakar ujung ranting.” (HR. Tirmidzi No. 2332, hadits shahih)

Para ulama berbeda pendapat dalam memaknai hadis ini. Salah satu maknanya adalah dunia yang semakin terbuka dengan banyaknya tuntutan sehingga tidak terasa waktu begitu cepat berlalu.

Manusia sibuk dengan urusannya masing-masing sehingga waktu pagi tidak terasa sudah sore, sore sudah pagi lagi.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah