Khutbah Idul Fitri 2022: Renungan Idul Fitri Pasca Pandemi Covid 19, Dengan Khutbah I, II, Doa dan Link PDF

- 15 April 2022, 15:13 WIB
Inilah Contoh Khutbah Idul Fitri 2022 Lengkap Khutbah 1, 2 dan doa
Inilah Contoh Khutbah Idul Fitri 2022 Lengkap Khutbah 1, 2 dan doa /twibbonize.com

JURNAL MEDAN - Teks khutbah Idul Fitri 2022 berikut ini dilengkapi dengan link PDF di bagian akhir artikel dengan judul renungan Idul Fitri pasca pandemi Covid 19.

Dalam menyampaikan khutbah Idul Fitri 2022 selain mengingatkan akan pentingnya iman dan takwa, khatib juga menyampaikan pesan sesuai dengan kejadian besar di tahun itu.

Khutbah Idul Fitri yang merupakan syarat sah sholat Idul Fitri harus diupayakan menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga keimanan dalam kondisi apapun.

Baca Juga: Teks Kultum Singkat Ramadhan Edisi Spesial Nuzulul Quran: 4 Keistimewaan Membaca Al Quran

Hari Raya Idul Fitri tahun ini akan terasa sangat berbeda bila ingin dibandingkan dengan Lebaran dua tahun sebelumnya.

Karena di Hari Raya Idul Fitri ini umat Islam sudah tidak memiliki penyekatan lagi akibat adanya pandemi Covid 19 seperti di tahun sebelumnya.

Semarak dalam merayakan Idul Fitri di tahun 2022 ini juga lebih terasa bermakna karena kerabat yang sebelumnya tidak bisa mudik sudah dapat berkumpul kembali di kampung halamannya masing-masing.

Baca Juga: Kultum Ramadhan 2022, Tema: 3 Amalan Sepuluh Hari Kedua Ramadhan

Tentu pasca pandemi Covid 19 tidak semerta-merta menjadikan umat Islam lupa diri setelah pemerintah memberikan kelonggaran dalam beribadah setelah rangkaian pencegahan yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah pusat.

Berikut ini teks lengkap khutbah Idul Fitri sebagai renungan di Hari Raya Idul Fitri pasca pandemi Covid 19 yang dilansir dari laman khutbahsingkat.com.

MUKADDIMAH KHUTBAH IDUL FITRI

(أَللَّهُ أَكْبَرُ. أَللَّهُ أَكْبَرُ. أَللَّهُ أَكْبَرُ). (أَللَّهُ أَكْبَرُ. أَللَّهُ أَكْبَرُ. أَللَّهُ أَكْبَرُ). (أَللَّهُ أَكْبَرُ. أَللَّهُ أَكْبَرُ. أَللَّهُ أَكْبَرُ). أَللَّهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. لاَ إِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرْ. أَللَّهُ أَكْبَرْ. وَ لِلَّهِ اْلحَمْدُ

الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ إِلاَّاللهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ الَّذِيْ جَعَلَ الجَّنَّةَ لِلْمُتَّقِيْنَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ االدَّاعِيْ إِلىَ الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّـدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ. أَمَّا بَعْدُ. فَيَآأَيُّهَاالمُؤْمِنُوْنَ وَالمُؤْمِناَتِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. وَاتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Allahu Akbar 3 x Walillahil Hamd

Baca Juga: Link dan Cara Daftar Program Mudik Gratis Lebaran 2022 dari Kemenhub, Ikuti 13 Langkah Ini Agar Lolos

Jama’ah shalat Idul-Fitri yang berbahagia

Pertama-tama, kami berwasiat kepada diri sendiri, kemudian kepada para jama’ah, mari kita jaga dan tingkatkan Iman dan takwa kepada Allah SWT. Selanjutnya, mari kita bersyukur atas semua nikmat yang telah dianugerahkan kepada kita. Terutama nikmat umur panjang dan kesehatan sehingga kita bisa beribadah dengan maksimal di bulan Ramadhan.

Kita juga harus bersyukur karena bulan Ramadhan dan hari Raya kali ini tidak seperti dua tahun yang lalu. Kegiatan apapun dibatasi termasuk hari Raya Idul Fitri, semua itu karena dalam situasi pandemi. Dan Alhamdulillah di bulan Ramadhan dan hari raya ini kita bisa merayakan dengan normal. Meski tetap harus memperhatikan protokol kesehatan.

Allahu Akbar 3 x Walillahil Hamd

Jama’ah shalat Idul Fitri yang berbahagia…

Di pagi ini, di hari Idul Fitri ini kaum muslimin bersama-sama serempak menikmati selesainya ibadah puasa, shalat tarawih, tadarus, qiyamullail dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan dengan sukses, aman, sehat dan afiat.  Sehingga di pagi ini kaum muslimin serempak melaksanakan shalat Idul Fitri.

Baca Juga: Diumumkan Hari ini, Jumat 15 April 2022. Ini 2 Link Pengumuman SPAN PTKIN 2022 UIN Sumatera Utara

Hari Idul Fitri termasuk hari yang mulia, hari dimana kaum muslimin bersuka cita. Bahkan hari ini kaum muslimin diharamkan berpuasa, diberikan pahala yang berlipat ganda, dimerdekakan dari apai neraka, dan para malaikat turun untuk bersalaman dan memintakan ampunan orang-orang yang melakukan shalat Idul Fitri. Rasulallah Muhammdan saw bersabda:

عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ, عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا صَامُوْا شَهْرَ رَمَضَانَ وَخَرَجُوْا إِلَى عِيْدِهِمْ يَقُوْلُ اللَّهُ تَعَالِى: يَامَلآئِكَتِى كُلُّ عَامِلٍ يَطْلُبُ أَجْرَهُ، وَعِبَادِيَ الَّذِيْنَ صَامُوْا شَهْرَهُمْ وَخَرَجُوْا إِلَى عِيْدِهِمْ يَطْلُبُوْنَ أُجُوْرَهُمْ إِشْهَدُوْا أَنِّى قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ. فَيُنَادِى مُنَادٍ: يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ إِرْجِعُوْا إِلَى مَنَازِلِكُمْ قَدْ بُدِّلَتْ سَيِّئَاتُكُمْ حَسَنَاتٍ. فَيَقُوْلُ اللَّهُ تَعَالَى: يَاعِبَادِى صُمْتُمْ لِى وَأَفْطَرْتُمْ لِى فَقُوْمُوْا مَغْفُوْرًا لَكُمْ

“Apabila orang-orang itu telah selesai berpuasa pada bulan Ramadlan lalu keluar menuju (shalat) hari raya mereka, maka Allah Ta’ala berfirman : “Wahai Malaikat-Malaikat-Ku, setiap yang beramal tentu mengharap/ meminta pahalanya, dan sekarang hamba-hamba-Ku yang telah berpuasa sebulan dan keluar menuju (shalat) hari raya, juga meminta pahala mereka, maka saksikanlah olehmu sekalian bahwa Aku benar telah mengampuni mereka”. Kemudian suatu panggilan memanggil; “Hai umat Muhammad!, kembalilah kalian ke rumah kalian masing-masing, sesungguhnya kesalahan-kesalahan kalian telah diganti dengan kebajikan”. Lalu Allah Ta’ala berfirman; “Wahai hamba-hamba-Ku, kalian telah berpuasa untuk-Ku, dan telah berbuka untuk-ku, maka bangkitlah kalian dalam keadaan telah mendapatkan ampunan.”

Allahu Akbar 3 x Walillahil Hamd

Jama’ah shalat Idul Fitri yang berbahagia

Fitrah adalah nur ‘aini, yakni cahaya mata hati. Kalau cahayanya terang maka anggota tubuh bergerak dengan baik. Kalau cahayanya redup maka susah untuk menggerakkan tubuh. Seiring bertambahnya usia, fitrah yang asli tadi tidak lagi kekal seperti asalnya karena pengaruh setan.

Ketika pengaruh setan sangat besar maka cahaya hati kita akan redup dan kotor. Maka mesti dicuci. Bagaimana mencucinya? Harus dicuci dan diservis ke bengkel yaitu Ramadhan.

Idul Fitri adalah awal kembali suci, setelah segala noda, dosa, dan sifat-sifat tak terpuji dibersihkan dalam bengkel bernama bulan Ramadhan. Oleh itu, sudah semestinya manusia menjaga kesucian tersebut setelah Ramadhan usai hingga datang Ramadhan berikutnya. Allahu Akbar 3 x Walillahil Hamd.

Jama’ah shalat Idul Fitri yang berbahagia…

Mari merefleksikan diri tentang bulan Ramadhan!…

Ramadhan adalah “ladang mutiara” bagi orang-orang yang memanfaatkan momentum itu sebaik-baiknya. Namun, Ia bukan apa-apa bagi orang yang salah jalan dalam menelusurinya. Sungguh kerugian besar jika selama Ramadhan tidak menghasilkan hal-hal positif yang terkait dengan ketakwaan setelah Ramadhan berlalu.

Ibarat kendaraan mewah, pasca Ramadhan, manusia adalah habis melakukan perbaikan total, atau “turun mesin”, sudah semestinya harus dijaga, agar jangan kembali rusak hanya dalam hitungan detik, setelah keluar dari “bengkel spesialis” bernama Ramadhan.

Keagungan dan “kesaktian” bulan Ramadhan sebenarnya dapat menjadikan kita manusia yang unggul dan terdepan. Karena dengan puasa saja, belum lagi dengan ibadah yang lain, menjadi media untuk meningkatkan kualitas diri, yaitu dengan shaum (menahan diri) dari perbuatan yang tidak baik. Melalui puasa kita menjadi manusia yang taat dan berkualitas. Melalui puasa juga kita akan menjadi manusia yang cerdas secara intelektual maupun spriritual.

“Kesaktian” Ramadhan mampu menghantarkan umat Muhammad untuk bersalto melompat ke posisi terjauh yang ini tidak bisa dilakukan pada bulan-bulan lain. Sudah maklum, ibadah sunnah di bulan Ramadhan bernilai ibadah wajib, satu ibadah wajib bernilai 70 hingga 700 ibadah wajib.

Jama’ah shalat Idul Fitri yang berbahagia…

Malam al-Qodr (malam seribu bulan) juga hanya ada di bulan Ramadhan yang bernilai lebih dari seribu bulan (83 th lebih 4 bln). Sebagai contoh, seorang yang berjumpa dengan Ramadhan 10 kali saja yang berarti menemui malam al-Qodr 10 kali, maka sama dengan ia “bersalto” melompati umurnya sendiri hingga seperti berumur 833 tahun lebih 4 bulan yang digunakan untuk beramal sholih. Belum lagi “kesaktian” bulan Ramadhan yang lain, seperti puasa wajib, shalat terawih, zakat fitrah dan lain-lain.

“Lompatan” besar bagi umat Muhammad bersama Ramadhan inilah rupanya yang menjadikan juara pertama di yaumul hisab. Sebab, amal umat Muhammad lebih banyak dibanding dengan umat-umat terdahulu yang berumur panjang-panjang.

Jama’ah shalat Idul Fitri yang berbahagia

Rangkaian ibadah Ramadhan kita sempurnakan dengan membayar zakat fitrah. Imam Waki’ bin Jarrah, gurunya imam As-Syafi’i, mengibaratkan zakat fitrah dengan sujud sahwi. Beliau berkata:

زَكَاةُ الْفِطْرِ لِشَهْرِ رَمَضَانِ كَسَجْدَةِ السَّهْوِ لِلصَّلَاةِ. تَجْبُرُ نَقْصَ الصَّوْمِ كَمَا يَجْبُرُ السُّجُوْدُ نَقْصَ الصَّلَاةِ. (إعانة الطالبين الجزء الثاني ص 167)

“(Fungsi) zakat fitrah untuk Ramadhan seperti (fungsi) sujud sahwi untuk shalat. Zakat fitrah menambal kekurangan atau cacatnya puasa sama halnya sujud sahwi menambal kekurangan atau cacatnya shalat.”

Allahu Akbar 3 x Walillahil Hamd

Jama’ah shalat Idul Fitri yang berbahagia…

Mari kita merenung bersama!…

Waktu berjalan sangat cepat, seakan baru kemarin Ramadhan datang menyapa kita. Tanpa terasa, saat ini kita sudah ditinggalkan Ramadhan. Kita lepas kepergian Ramadhan dengan kepedihan hati.

Mungkin Ramadhan akan kembali pada tahun depan, akan tetapi Allah belum tentu menakdirkan kita bisa berjumpa kembali dengan Ramadhan. Mungkin Ramadhan kemarin terakhir bagi kita.

Sungguh beruntung, orang yang telah berpuasa Ramadhan dengan dilandasi iman dan niat semata mengharap ridha Allah.

Sungguh berbahagia, orang yang menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan berbagai ibadah dengan dilandasi iman dan niat semata mengharap ridha Allah.

Sungguh mujur, orang yang memperbanyak tilawatil qur’an dengan dilandasi iman dan niat semata mengharap ridha Allah.

Sungguh mulia, orang yang menghidupkan lailatul qadr dengan dilandasi iman dan niat semata mengharap ridha Allah.

Dan sungguh beruntung, orang yang menyempurnakan puasa Ramadhannya dengan membayar zakat fitrah dengan dilandasi iman dan niat semata mengharap ridha Allah.

Jama’ah shalat Idul Fitri yang berbahagia…

Mari kita bertekat, nuansa Ramadhan yang telah kita ciptakan ini (shalat berjamaah, qiyamullail, bersedekah, tilawatil qur’an, mengaji, peduli dengan sesama, dan menahan amarah serta nafsu syahwat) kita bawa dan kita biasakan di bulan-bulan lainnya. Jangan sampai hanya terhenti di bulan Ramadhan saja.

Semoga, semua rangkaian ibadah kita di bulan Ramadhan ini diterima Allah, dilipatgandakan pahalanya, diampuni dosa-dosa kita, dikabulkan doa kita, terasah kepedulian sosial kita, sehat jasmani dan ruhani kita, serta dipertemukan kembali dengan Ramadhan tahun depan. Aamiin

جَعَلَنَا اللَّهُ وَإِيَّاكُمْ مِنَ الْعَائِدِيْنَ الْفَائِزِيْنَ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَأَدْخَلَنَا فِى زُمْرَةِ عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ. أعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى. وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى

بَارَكَ اللَّهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ.. وَاسْتَغْفِرُوْهُ, اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

KHUTBAH KEDUA IDUL FITRI

اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ وَ لِلّٰهِ اْلحَمْدُ اللهُ أكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً لاَ إِلٰهَ إِلاّاللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لاَ إِلَهَ إِلاّاللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الكاَفِرُوْنَ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّـدٍ الْمُصْطَفَى وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا، أَمَّا بَعْدُ، اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Jamaah Sholat Idul Fitri Rahimakumullah..

Marilah kita bersama-sama berdoa seraya menundukkan kepala dan mengangkat kedua tangan kita. Kita meminta kepada Allah dengan kerendahan hati. Mudah-mudahan Allah mengabulkan hajat kita semua.


أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ

اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَ ذُنُوْبَ وَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا

Ya Allah ya tuhan kami.. Hari ini kami bertekuk lutut dihadapan-Mu.. Kami yang hina ini memohon Ridlo dan ampunan-Mu..

Ya Allah ya tuhan kami.. Yang merajai langit dan bumi, yang mengendalikan alam semesta jagad raya ini..

Ya Allah ya tuhan kami.. Terimalah ibadah kami, sholat kami, puasa kami, bacaan Al Qur’an kami dan ibadah yang kami lakukan selama bulan Ramadhan.

Ya Allah.. Ampunilah segala dosa-dosa kami, ampunilah dosa-dosa kedua orang tua kami. Apabila orang tua kami masih hidup maka berikanlah Ia kesehatan, rizki yang melimpah, dan berikan ketetapan Iman dan Islam.

Apabila orang tua kami sudah wafat, maka ampuni segala dosa-dosanya, terimalah segala amal kebaikannya. Berikan tempat terbaik untuk orang tua kami di sisi-Mu.

Ya Allah ya tuhan kami, jika diantara kami ada yang sedang sakit maka angkatlah penyakit-Nya. Sembuhkanlah Ia agar bisa beribadah dengan sempurna.

Ya Allah ya tuhan kami, jika diantara kami sedang dalam kesulitan. Diantara kami ada yang terlilit hutang, maka berikanlah jalan keluar, berikanlah kami solusi. Karena kami yakin, hanya engkaulah yang maha kuasa dan maha mengetahui.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ، وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، عِيْدٌ سَعِيْدٌ وَكُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ 

Download teks lengkap dalam bentuk PDF melalui link >> klik DI SINI.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x