Artinya mulai dari salat tarawih yang kita lakukan, salat tahajud, witir, hajat, dan bacaan Alqurannya, semua lebih baik daripada seribu bulan. Dalam salah satu hadis disebutkan:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ – أَيْ الْعَشْرُ الْأَخِيرَةُ مِنْ رَمَضَانَ – شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ (متفق عليه)
“Nabi SAW apabila sudah memasuki sepuluh –maksudnya sepuluh hari terakhir Ramadhan- beliau ‘mengencangkan ikat pinggangnya’, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Demikian penjelasan lengkap tentang keutamaan dan waktu kedatangan malam Lailatul Qadar menurut dalil Al Quran dan hadis serta pendapat para ulama.***