Rasul menjawab: “Bukan, apakah kamu tidak melihat para karyawan yang sedang bekerja? Ketika mereka telah menyelesaikan tugas mereka, tentu mereka akan mendapatkan gajian. (Syu’abul Iman: 3331)
Pada intinya, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Artinya: “Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.” (QS As-Sajdah: 17)
Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamdu
Kelompok atau jenis manusia yang kedua adalah orang-orang yang tidak menghormati Ramadhan dengan baik. Kelompok ini dibagi menjadi dua bagian. Yang pertama adalah orang-orang yang tidak mengindahkan perintah Allah atas dasar sombong. Merea tidak mau puasa dan lain sebagainya karena tidak percaya kepada perintah Al-Qur’an dengan faktor keangkuhan di hati mereka. Orang-orang yang seperti ini, sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam Al-Qur’an:
إِنَّ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا لَا تُفَتَّحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُجْرِمِينَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan. (QS Al-A’raf: 40)
إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS Al-Mu’min:60)