Mari kita maafkan segala khilaf saudara kita, kerabat dekat kita, teman kita, rekan kerja kita, pertner bisnis kita. Mari kita maafkan kesalahan-kesalahan mereka semua.
Demikian pula, mari segera meminta maaf kepada orang-orang yang pernah kita zalimi. Sungguh, ridha dan maaf mereka adalah kunci yang akan memperlancar perjalanan kita menuju Jannah di akhirat kelak.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, dalam sebuah hadits riwayat al-Bukhari. Hadits nomor 6237,
لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثٍ، يَلْتَقِيَانِ فَيَصُدُّ هَذَا وَيَصُدُّ هَذَا، وَخَيْرُهُمَا الَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ
“Tidak halal seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari, jika bertemu saling menjauhkan, dan yang paling baik di antara keduanya adalah yang memulai salam.”
Maka, di hari yang mulia ini, mari saling memaafkan. Mari Bersatu lagi. Mari pererat tali ukhuwah lagi. Apakah kalian tidak lelah terus-terusan berpecah belah?
Mari hapus sekat-sekat yang memecah belah. Mari singkirkan pembatas-pembatas yang membuat kita saling bermusuhan hampa faedah dan memperuncing perbedaan. Mari Bersatu kembali. Di atas iman dan takwa. Di atas tali ukhuwah Islamiyah yang diridhai oleh Allah.
Butuh Istiqamah Pasca Ramadhan
Saudaraku, jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah,
Ramadhan telah usai. Bulan ibadah telah berakhir. Kesempatan untuk menempa diri agar lebih giat beribadah telah berlalu.