Semua maslahat, segala kebaikan itu berpulang kembali kepada manusia, bukan kepada Allah karena Allah tidak butuh pada ibadah hamba-Nya. Cara istiqamah pertama adalah menghadirkan kesadaran tujuan untuk ibadah.
Ma’asyiral muslimin jamaah Jumat rahimakumullah
Cara istiqamah kedua, meyakini bahwa menjaga istiqamah merupakan perintah Allah dan Rasulullah.
Iman akan menguat seiring semakin banyaknya kebaikan yang dilakukan. Dan iman akan melemah seiring dengan semakin banyaknya maksiat yang dikerjakan.
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Singkat dan Padat, Nasib Orang yang Meniggalkan Sholat dengan Sengaja
Istiqamah beramal merupakan solusinya. Setelah Ramadhan, marilah kita perkuat iman dengan terus istiqamah berbuat kebaikan. Terkait istiqamah dalam beramal, Allah Ta’ala berfirman di dalam QS Hud ayat 112:
فَاسْتَقِمْ كَمَآ اُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْاۗ اِنَّهٗ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
Artinya: “Maka istiqamahlah terus (wahai Muhammad) sebagaimana diperintahkan kepadamu dan
juga kepada orang-orang yang bersamamu dan janganlah engkau menyimpang.”
Adalah sebuah kewajaran, fenomena umum jika Ramadhan berlalu, maka ketaatan di dalam menjalankan ibadah dan aneka kebajikan sedikit banyak mengalami penurunan.
Maka wajar jika seandainya di dalam bulan Ramadhan, seseorang bisa khatam Al-Qur’an berulang kali, selepas Ramadhan maka diusahakan tetap berinteraksi dengan AlQuran meskipun khatam Al Quran sebulan sekali.